Mengenal Energi Hijau, Manfaat, dan Sumbernya
Apakah Anda pernah mendengar istilah energi hijau? Beberapa waktu terakhir energi hijau atau ada juga yang menyebutnya sebagai energi terbarukan memang sedang menjadi sorotan banyak pihak.
Energi hijau bisa diartikan sebagai energi yang asalnya dari tanaman hidup di sekitar kita. Jenis energi ini juga biasa dikenal sebagai bahan bakar hayati.
Selain itu, para ahli juga memiliki definisi tersendiri tentang energi hijau. Berikut ulasan lengkap tentang energi hijau dari pengerian hingga contohnya.
Pengertian Energi Hijau
Dalam jurnal Directory Journal of Economic 2(3), dijelaskan bahwa energi hijau adalah energi bersih yang tidak mencemari atau menambah polutan di atmosfer. Selain itu, definisi energi hijau menurut para ahli juga tercatat dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan 5(4), yang menyatakan bahwa energi hijau adalah energi yang efisien.
Hal tersebut dikarenakan energi ini diperoleh dari sumber yang ramah lingkungan dan relatif tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa energi hijau menggunakan sumber energi alternatif atau terbarukan seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan bioenergi.
Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa energi hijau merupakan sumber energi yang berasal dari bahan-bahan yang relatif aman dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Manfaat Energi Hijau
Energi hijau memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan manusia. Apa saja manfaatnya? Berikut uraiannya.
- Jumlahnya di alam berlimpah dan tidak akan habis.
- Dapat dimanfaatkan secara gratis karena sudah tersedia di alam.
- Perawatan relatif mudah jika dibandingkan dengan energi yang tidak terbarukan.
- Menjadikan mandiri energi. Artinya tidak bergantung pada negara lain.
- Mendorong perekonomian dan berpeluang membuka lapangan kerja baru.
- Bebas dari perubahan harga seperti energi fosil.
- Relatif lebih mudah diterapkan di daerah terpencil karena setiap tempat memiliki sumber energi hijaunya masing-masing.
Sumber Energi Hijau
Pada penjelasan di atas sudah disinggung bahwa sumber energi hijau merupakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Diantaranya; sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan bioenergi. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait sumber energi hijau di Indonesia.
1. Sinar Matahari
Matahari merupakan bintang yang menjadi titik perputaran planet di sistem tata surya. Peran matahari sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di bumi.
Cahaya matahari menjadi sumber energi hijau yang bisa dimanfaatkan untuk beberapa keperluan. Pemanfaatan tersebut bisa dilakukan dengan bantuan alat bernama panel surya. Ketersediaan cahaya matahari yang berlimpah membuat energi ini bisa digunakan terus menerus.
Indonesia memiliki sumber sinar matahari yang sangat banyak. Sebagai negara tropis yang mendapat penyinaran matahari lebih dari sepuluh jam, membuat negara kita kaya akan sumber energi terbarukan ini.
Meskipun sinar matahari aman untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi, namun bahan dari panel surya ternyata memiliki bahan yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu, apabila nantinya ada panel surya yang rusak atau sudah tidak berfungsi, tidak boleh membuangnya sembarang.
2. Angin
Contoh energi hjau lainnya yaitu angin. Hembusan angin diketahui tidak menimbulkan emisi atau polusi. Meskipun cukup menguntungkan, namun pemanfaatan angin sebagai sumber energi belum masif dilakukan.
3. Air
Air juga termasuk dalam sumber energi hijau yang jumlahnya melimpah. Air dinilai lebih efektif sebagai pembangkit listrik dibandingkan cahaya matahari maupun angin. Maka tak heran jika kita sering mendengar istilah pembangkit listrik tenaga air.
4. Panas Bumi
Panas bumi juga termasuk dalam sumber energi hijau yang berkelanjutan. Mengutip dari infografik yang dipublikasikan oleh katadata.co.id, disebutkan bahwa pemanfaatan energi panas bumi berlandaskan beberapa alasan seperti berikut:
- Sebagai sumber energi bersih yang ramah lingkungan.
- Tidak membutuhkan lahan yang luas.
- Tidak dipengaruhi oleh cuaca dan pasokan bahan bakar.
- Terhindar dari risiko kenaikan bahan bakar fosil.
Panas bumi biasanya digunakan untuk pembangkit listrik. Pasokan listrik yang menggunakan panas bumi cukup unggul. Sebab bisa menjadi energi primer tumpuan untuk bahan dasar dalam jaringan listrik. Hal tersebut didukung oleh sifat panas bumi yang konsisten dan bisa menyediakan energi sepanjang hari.
Selain itu, umur operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi juga relatif lebih panjang. Rata-rata operasi komesial dari pembangkit listrik ini sekitar 30 tahun.
5. Bioenergi
Bioenergi menjadi sumber energi hijau yang juga sedang dikembangkan di Indonesia. Dalam ebtke.esdm.go.id, dijelaskan bahwa sumber energi ini mudah ditemukan dan variasinya sangat beragam.
Kepala Subdit Penyiapan Program Bioenergi, Trois Dilisusensi menyebutkan bahwa sumber energi hijau ini bisa digunakan untuk pembangkit listrik dan bahan bakar. Ia juga menurutkan bahwa biofuel yang dimiliki Indonesia sudah sampai B30. Ia juga menjelaskan bahwa biogas yang sedang dikembangkan bisa menggantikan gas bumi.