PLN Salurkan 1.400 Unit REC ke 11 Perusahaan di Bali
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menyalurkan energi bersih melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). REC PLN merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA). REC adalah bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
REC PLN menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Pelacakan ini memastikan bahwa sertifikat yang diterbitkan tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses tersebut diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.
Terbaru, sebanyak 1.400 unit REC atau setara 1.400 megawatt hour (MWh) disalurkan kepada 11 perusahaan di Bali.
Kesebelas perusahaan itu yakni PT Dhana Elektrik, PT Mercu Sarana Elektrik, PT Guwana Mulia Teknik, PT Andika Mitra Jaya, PT Dwi Eka Bakti, PT Maha Putra Engineering, PT Dwi Putra Teknik, PT Kriskar Teknik Utama, PT Sembilan Jaya Teknik, PT Mahatma Jaya Abadi, serta PT Cahaya Lestari Nirmala.
Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pemberian opsi layanan energi bersih atau listrik hijau bagi pelaku usaha telah sesuai dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
“Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia. Lewat REC, para pelanggan bisa turut serta mengampanyekan transisi energi, dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3).
Energi bersih ditawarkan kepada masyarakat, termasuk mitra yang selama ini bekerja sama dengan PLN. Hal itu dilakukan demi mencapai misi pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, serta mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, mengungkapkan sejak diluncurkan pada 2021, pelanggan yang memanfaatkan layanan energi bersih tercatat sebanyak 854. Total penyerapan REC-nya sebanyak 16.171 unit, atau setara 16.171 MWh.
“Mayoritas pelanggan pengguna layanan REC merupakan pelanggan bisnis yang sadar akan manfaat dan ingin berkontribusi pada pembangunan pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia,” kata Udayana. Ia memproyeksikan, akan ada penambahan penggunaan energi hijau oleh 20 pelanggan di Bali.
“Kami siap mendukung penggunaan energi bersih tanpa perlu direpotkan dengan membangun pembangkit sendiri. Karena, melalui REC PLN, produk hasil pelaku usaha tersertifikasi memenuhi aspek keberlanjutan sesuai dengan implementasi environmental, social, and governance,” ucapnya.
Pembelian REC PLN untuk pelanggan individu maupun korporasi dapat dilakukan melalui laman https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.