PLN: Mekanisme Lelang Efektif Tekan Harga Listrik Energi Terbarukan

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Juli 2023, 11:14
energi terbarukan, listrik hijau, pln, tarif listrik
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Foto udara kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023).

PLN meyakini tarif listrik dari energi terbarukan bakal makin terjangkau seiring turunnya harga dalam kesepakatan perjanjian pembelian tenaga listrik yang dilakukan dengan perusahaan pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa biaya produksi pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia ke depan semakin kompetitif. Menurutnya, PLN menerapkan skema lelang dalam mencari pasokan listrik hijau dari IPP.

Darmawan menuturkan, PLN harus membayar US$ 0,25 per kilowatt jam (kWh) untuk listrik dari pembangkit tenaga surya (PLTS) pada 2015. Nominal tersebut terus turun menjadi US$ 0,12 per kWh, lalu US$ 0,057 per kWh pada 2019. Belakangan harga turun menjadi US$ 0,04 per kWh pada hasil kesepakatan lelang terakhir.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan kondisi serupa juga terjadi pada harga setrum dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). PLN pernah membayar US$ 0,12 per kWh kepada IPP. Angka tersebut turun menjadi US$ 0,11 dan saat ini berada di US$ 0,055 per kWh.

“Jadi itu bukan tarif yang ditentukan oleh pemerintah, tapi hasil dari suatu lelang,” kata Darmawan di Hotel Dharmawangsa Jakarta pada Rabu (5/7).

Dia juga mengatakan pelaksanaan lelang berimplikasi pada penciptaan iklim bisnis listrik energi terbarukan yang kompetitif. Persaingan yang sehat menciptakan inovasi sehingga dapat menurunkan biaya produksi dan harga jual listrik.

“Dulu kalau ingin harga murah maka energinya kotor, kalau ingin energi bersih harganya mahal. Ke depan, harga energi bersih akan jadi murah,” ujar Darmawan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...