Selandia Baru Perpanjang Kerja Sama Panas Bumi RI, Hibahkan Rp 147 M

Happy Fajrian
14 Juli 2023, 16:42
panas bumi, selandia baru, hibah
PLN
Ilustrasi wilayah kerja panas bumi.

Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru sepakat untuk memperpanjang kerja sama di bidang panas bumi, yang sudah berjalan sejak tahun 1970-an. Program kerja sama ini diberi nama "Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ). "

Pemerintah Selandia Baru, melalui Ministry of Foreign Affairs and Trade (MFAT), telah berkomitmen untuk memperpanjang kerja sama di bidang panas bumi untuk periode 2023-2028 dengan total rencana hibah sebesar NZ$ 15,64 juta atau sekitar Rp 147,8 miliar.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Pernyataan Publik Kerja Sama Bidang Panas Bumi Indonesia - Selandia Baru, menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Selandia Baru atas kerja sama dalam pengembangan panas bumi yang telah terjalin selama ini.

“Kami sangat bersyukur memiliki kerja sama yang baik dengan Pemerintah Selandia Baru melalui MFAT dan Kedutaan Besar Selandia Baru. Saya berharap usaha bersama yang telah terbangun ini dapat mengakselerasi pengembangan panas bumi di Indonesia dan menyediakan solusi yang berkelanjutan untuk mendukung transisi energi di Indonesia,” ujarnya, dikutip Jumat (14/7).

Pada sambutannya, Arifin menegaskan komitmen Indonesia menuju dekarbonisasi juga didorong melalui fokus Presidensi G20 Indonesia dan pencapaian Bali COMPACT yang menjadi komitmen negara-negara G20 menuju transisi energi.

Selain itu, Indonesia juga diprediksi akan membutuhkan listrik sebesar 1.942 TWh pada 2060. Tantangannya adalah penyediaan listrik dari sumber energi terbarukan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.

“Untuk meningkatkan pemanfaatan energi bersih, Indonesia akan membangun sekitar 700 GW pembangkit listrik energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 GW,” imbuhnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...