Vena Energy asal Singapura Investasi Pabrik Panel Surya 2 GW di Kepri
Vena Energy, Suntech, Powin, dan REPT Battero menandatangani perjanjian kerangka kerja atau framework agreement untuk membangun jalur produksi terintegrasi panel surya dan sistem penyimpanan energi di Kepulauan Riau. Acara penandatanganan kerja sama berlangsung di Jakarta, Senin (7/8).
Proyek ini akan menampilkan kapasitas tenaga surya hingga 2 Gigawatt (GW) dan sistem penyimpanan energi baterai yang mampu menyimpan lebih dari 8 GWh energi bersih. Proyek ini diklaim menjadi salah satu inisiatif energi terbarukan yang paling signifikan di Asia Tenggara.
Vena Energy merupakan perusahaan energi terbarukan berbasis di Singapura. Sedangkan Suntech dikenal sebagai produsen modul fotovoltaik dan sel surya silikon kristal.
Powin adalah penyedia platform, perangkat lunak, dan layanan penyimpanan energi global. Sementara itu, REPT Battero dikenal sebagai produsen sel baterai untuk sistem penyimpanan energi.
Nitin Apte, CEO Vena Energy mengatakan perjanjian bertujuan untuk memperluas rantai pasok energi terbarukan di Indonesia. Kerangka Kerja ini juga mendukung strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim 2050 yang dirancang pemerintah.
"Kami ingin berkontribusi pada pengembangan rantai pasokan domestik di sektor energi terbarukan untuk mendukung rencana transisi energi Indonesia dan meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong perluasan industri dan membuka peluang ekspor,”kata Nitin seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (7/8)
Rachmat Kaimuddin, Deputi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi turut menghadiri acara tersebut.
Kerja Sama Vena dan Shell
Acara ini juga menjadi momentum penandatanganan perjanjian kerja sama antara Vena Energy dan Shell Eastern Trading untuk pasokan lintas batas energi terbarukan yang dihasilkan oleh megaproyek hybrid usulan Vena Energy ke Singapura.
Zee Loh, General Manager Shell Energy Singapura mengklaim kolaborasi proyek hybrid ini dapat mendukung perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja melalui manufaktur lokal. Selain itu, dapat pula mempercepat perjalanan Singapura menuju tujuan keberlanjutan dan iklim yang ambisius.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan Vena Energy saat kami menjajaki peluang baru untuk menggunakan energi terbarukan guna membantu pelanggan mengurangi emisi karbon mereka,” kata Zee Loh.