Bos Pertamina: Negara Hemat Devisa Rp 160 T dari Program B35 Tahun Ini

Nadya Zahira
14 Agustus 2023, 17:29
biodiesel, b35, pertamina, devisa
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Petugas bersiap melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Green 95 saat peluncuran BBM tersebut di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan, program mandatori B35 pada tahun ini berpotensi menghemat devisa, terutama untuk mengurangi impor solar, hingga US$ 10,75 miliar atau setara Rp 161 triliun.

“Adanya program B35 pada tahun ini menurut saya luar biasa, karena di tahun lalu masih B30. Penggunaan B35 ini bisa menghemat devisa hingga Rp 161 triliun, dari yang tahun sebelumnya saat penggunaan B30 itu, hanya menghemat devisa sekitar Rp 122 triliun,” ujar Nicke dalam acara Forum Sinergi BUMN-Swasta, Jakarta, Senin (14/8).

Nicke mengatakan, total alokasi biodiesel untuk program B35 tahun ini diperkirakan mencapai 13,15 juta kiloliter (KL). Adapun B35 adalah mencampur biodiesel dari fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit sebesar 35% ke dalam komposisi BBM solar.

Sebagai informasi, sebelum melaksanakan peningkatan persentase pencampuran biodiesel, pemerintah telah melakukan beberapa persiapan teknis untuk memastikan performa penggunaan campuran bahan bakar nabati.

Di antaranya yaitu pengujian pengaruh penggunaan campuran Biodiesel 35% terhadap sistem filtrasi mesin diesel dengan hasil tidak terjadi indikasi pemblokiran filter pada pengujian Filter Blocking Tendency (FBT) maupun pengujian Filter Rig Test (FRT).

Rekomendasinya tidak ada pengaruh signifikan atas penggunaan B35, dimana telah dilakukan perbaikan pada spesifikasi biodiesel yang digunakan untuk campuran tersebut.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...