Pertamina Hulu Energi Beberkan Empat Strategi Dekarbonisasi

Nadya Zahira
17 Oktober 2023, 18:56
Pertamina Hulu Energi memiliki empat strategi untuk dekarbonisasi. Salah satunya dengan menggunakan bahan bakar biodiesel untuk armada di laut.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Pertamina Hulu Energi memiliki empat strategi untuk dekarbonisasi. Salah satunya dengan menggunakan bahan bakar biodiesel untuk armada di laut.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) juga melakukan upaya untuk mendorong tercapainya target Net Zero Emission (NZE) di Indonesia pada 2060. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengusung empat strategi dekarbonisasi. 

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita menyebutkan, strategi dekarbonisasi yang pertama adalah mengoptimalkan penggunaan gas turbin dengan memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 24%.

“Dari upaya ini kami berhasil mereduksi emisi,” ujar Arya dalam acara Collaborative Strategies for a Greener Energy Industry, yang disiarkan di Youtube, Selasa (17/10). 

Kedua, mengurangi gas suar (flare gas). Upaya ini berhasil memberikan konstribusi sebesar 10%. Ketiga, memanfaatkan flare gas untuk bahan bakar turbin. “Jadi ini lebih kepada pemanfaatan sebagai bahan bakar dengan memberikan kontribusi (penurunan emisi) sebesar 8%,” kata dia.

Selanjutnya, cara yang keempat dalam dekarbonisasi adalah dengan menerapkan bahan bakar biodiesel untuk kegiatan armada di laut, dan berhasil memberikan kontribusi penurunan emisi kurang lebih sebesar 5%. Selain keempat strategi tersebut, Arya mengatakan, Pertamina Hulu Energi juga melakukan kegiatan-kegiatan lain dan carbon offset (penyeimbangan emisi karbon). 

Aryo juga menyebutkan bahwa PHE memiliki tiga strategi dalam mengembangkan keberlanjutan (sustainability). Pertama, PHE mendorong pengembangan gas yang lebih rendah emisi. Kedua, PHE menjalankan program dekarbonisasi dengan menekan konsumsi energi melalui penggunaan pembangkit listrik rendah karbon.

“Yang ketiga, khusus untuk sektor hulu migas yaitu dengan melakukan monetisasi potensi Carbon Capture Utilization and Storage atau CCUS,” kata Aryo.

Pertamina melalui Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tengah mengkaji empat proyek CCUS untuk mendorong produksi migas sembari mengejar target penurunan emisi karbon. Dari keempat proyek CCUS tersebut, tiga di antaranya terletak di Pulau Jawa dan satu proyek di Sumatera.

Pengembangan teknologi CCUS di beberapa lapangan migas ditujukan untuk pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhance Oil Recovery (EOR) dan Enhance Gas Recovery (EGR). EOR merupakan metode peningkatan produksi minyak bumi dengan menginjeksikan sumber energi eksternal, sedangkan EGR adalah praktik menginjeksi gas CO2 ke lapangan untuk menambah produksi migas di lapangan yang reservoirnya mulai menipis.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...