Bali Statement Diluncurkan di COP28, Bertumpu pada Pembangkit Hidro

Nadya Zahira
4 Desember 2023, 11:33
Petugas keamanan memeriksa spill way di Kawasan Bendungan Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023). PT PLN Nusantara Power mencatat, kawasan Cirata akan menjadi ekosistem green energi terlengkap di Indonesia karena memiliki PLTA Cira
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.
Petugas keamanan memeriksa spill way di Kawasan Bendungan Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023). PT PLN Nusantara Power mencatat, kawasan Cirata akan menjadi ekosistem green energi terlengkap di Indonesia karena memiliki PLTA Cirata dengan total kapasitas 1.008 MW terbesar se indonesia serta PLTS 1 MW tipe thin film serta akan memiliki PLTS apung 145 MW ac.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama International Hydropower Association (IHA) telah meluncurkan Bali Statement dalam penyelenggaraan acara Konferensi Iklim PBB atau yang biasa disebut COP28 di Dubai, Minggu (3/12). Peluncuran ini menyusul suksesnya World Hydro Power Congress (WHC) 2023 di Bali, pada Oktober lalu. 

Arifin mengatakan, Bali Statement merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang terjalin dalam gelaran WHC 2023 tersebut, dengan tema “Powering Sustainable Growth". Pernyataan tersebut menegaskan kembali peran pembangkit listrik tenaga hidro sebagai tulang punggung strategi nasional dalam membangun ekonomi rendah karbon.

Dia mengatakan, saat ini sebagian besar potensi pembangkit tenaga hidro yang masih belum dimanfaatkan berada di negara-negara berkembang. Untuk itu, Bali Statement memberikan empat rekomendasi kepada Pemerintah seluruh dunia, yaitu:

1. Merencanakan kebutuhan energi di masa depan dengan lebih banyak variabel energi terbarukan

2. Memberikan insentif pada tenaga hidro yang berkelanjutan melalui mekanisme berbasis finansial dan pasar

3. Mengakselerasi pengembangan energi terbarukan melalui proses perizinan yang transparan dan efisien

4. Memasukkan praktik keberlanjutan tenaga hidro ke dalam regulasi dan kewajiban sektor keuangan.

Tenaga Hidro Punya Peran Penting

Arifin juga menyampaikan, tenaga hidro mempunyai peran penting dalam sistem energi di seluruh dunia. Sejalan dengan komitmen Paris Agreement, International Energy Agency (IEA) dalam COP27 menyatakan tenaga hidro juga mencegah emisi sekitar 3 gigaton (GT) karbon dioksida (CO2) per tahun, yang mewakili sekitar 9% emisi CO2 tahunan global.

Menurut dia, tenaga hidro di tanah air pun telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyediaan akses listrik yang terjangkau. Hal itu sekaligus memperkuat pengelolaan air dan melestarikan daerah tangkapan air di dalam sistem energi Indonesia selama satu abad terakhir.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...