Adopsi Kendaraan Listrik Meningkat, Era Minyak Bumi Segera Berakhir?

Hari Widowati
6 Desember 2023, 18:16
Ilustrasi kendaraan listrik.
Dok. BCA
Beragam kendaraan listrik (electric vehicle) mewarnai BCA Expo 2023 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 8-10 September 2023.

Ada banyak keluhan yang dipamerkan pada konferensi iklim COP28 di Dubai tentang lambatnya pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk memerangi perubahan iklim. Namun, satu hal positif yang dapat ditunjukkan oleh para delegasi adalah pertumbuhan armada kendaraan listrik di seluruh dunia yang telah menghasilkan permintaan yang sangat besar.

Meningkatnya penjualan kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong para 'peramal cuaca' untuk mempercepat proyeksi mereka tentang kapan penggunaan minyak global akan mencapai puncaknya. Pasalnya, subsidi pemerintah dan teknologi yang lebih baik membantu konsumen mengatasi harga banderol yang terkadang mencengangkan untuk mobil bertenaga baterai.

Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris memperkirakan konsumsi minyak dunia akan mencapai puncaknya pada akhir dekade ini di angka 103 juta barel per hari. Proyeksi ini merupakan penyesuaian reguler dari perkiraan tahun 2017 yang menyebut konsumsi minyak dunia akan mencapai puncaknya di 2040.

"Yang menjadi game changer adalah dukungan kebijakan untuk pergeseran ke elektrifikasi yang secara substansial mengurangi permintaan minyak dari sektor transportasi. Selama ini sektor transportasi telah menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan minyak global," kata Apostolos Petropoulos, seorang analis energi di IEA, seperti dikutip Reuters.

Raksasa minyak BP telah menaikkan proyeksi puncak permintaan minyak globalnya. Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat dan Cina - dua pengguna minyak terbesar di dunia - telah menurunkan perkiraan konsumsi domestik mereka.

Transportasi menyumbang sekitar 60% permintaan minyak dunia. Permintaan dari Amerika Serikat mencapai sekitar 10% dari total konsumsi minyak global, menurut data IEA. Porsi tersebut akan turun, karena IEA memperkirakan bahwa kendaraan listrik akan mengurangi sekitar 5 juta barel per hari permintaan minyak dunia pada tahun 2030.

Menurut data IEA, penjualan mobil listrik global saat ini mencapai sekitar 13% dari seluruh penjualan kendaraan dan kemungkinan akan meningkat menjadi antara 40%-45% dari pasar pada akhir dekade ini. Hal ini berkat perpaduan antara standar efisiensi yang semakin ketat dan subsidi yang diperkenalkan oleh berbagai pemerintah di dunia sejak Perjanjian Paris 2015 untuk menjaga pemanasan global di kisaran 1,5 derajat Celcius di atas suhu pra-industri.

Langkah-langkah subsidi terbaru termasuk potongan pajak sebesar $7.500 dari U.S. Inflation Reduction Act untuk pembelian mobil listrik baru, yang disahkan tahun lalu. Insentif ini dimaksudkan untuk membantu mengimbangi harga mobil listrik yang tinggi.

Meskipun angka-angka tersebut cukup besar, IEA mengatakan bahwa penjualan kendaraan listrik harus lebih tinggi lagi, yakni sekitar 70% dari pasar pada tahun 2030 untuk memenuhi target Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...