Gaet ACWA Power, PLN Bangun Dua PLTS Terapung Lagi di Jabar dan Sumbar
PT PLN (Persero) menggandeng ACWA Power untuk membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung lagi di Indonesia. PLTS terapung tersebut berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat, dan di Waduk Saguling, Jawa Barat.
Saat ini, PLN telah mengoperasikan satu PLTS terapung di Cirata Jawa Barat dengan menggandeng perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar. Kali ini PLN menggandeng ACWA Power, perusahaan energi asal Arab Saudi untuk mengembangkan dua PLTS lagi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN akan melanjutkan kisah sukses pembangunan PLTS terapung di Indonesia. Hal ini dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau di Indonesia yang bisa digunakan untuk mempercepat penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam negeri, dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," tutur Darmawan dala keterangan tertulis, Rabu (6/12).
PLTS Terapung Masuk PSN
Darmawan mengatakan, PLN telah melakukan studi kelayakan dan pengurusan perizinan hingga pembangunan PLTS terapung telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,26 persen total luas Danau Singkarak, Sumatera Barat. Rencananya, PLTS Terapung Singkarak akan memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp).
Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kiloVolt (kV) sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatera.
"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatera. Saat ini, Sumatera merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas terpasang EBT yang cukup besar," kata Darmawan.
Adapun PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total luas permukaan waduk Saguling, di Jawa Barat. PLTS Terapung Saguling akan memiliki kapasitas hingga 92 MWp.
Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali.
Darmawan juga menjelaskan kerja sama bersama ACWA Power ini juga menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri. Kerja sama ini menajamkan langkah Indonesia sebagai negara dengan iklim investasi yang menarik.
CEO ACWA Power Marco Arcelli mengatakan kolaborasi bersama PLN merupakan perjalanan yang transformatif. Bersama PLN, ACWA melakukan pengembangan inovasi dan membaca peluang transisi energi sebagai pertumbuhan ekonomi.
"Kami memecahkan tantangan transisi energi ini bersama sama. Membuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik untuk masa depan dunia," tegas Marco Arcelli.