India Batasi Produksi Etanol dari Tebu untuk Tingkatkan Pasokan Gula

Hari Widowati
8 Desember 2023, 07:02
India meminta pabrik-pabrik gula untuk tidak menggunakan sari tebu atau sirup untuk memproduksi etanol untuk menjaga pasokan gula dalam negeri.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
India meminta pabrik-pabrik gula untuk tidak menggunakan sari tebu atau sirup untuk memproduksi etanol untuk menjaga pasokan gula dalam negeri.

India meminta pabrik-pabrik gula untuk tidak menggunakan sari tebu atau sirup untuk memproduksi etanol, pada Kamis (7/12). Hal itu dilakukan karena pemerintah India mencoba untuk meningkatkan suplai gula dengan membatasi produksi etanol.

Reuters telah melaporkan bahwa pemerintah India berencana mencegah pengalihan gula untuk produksi etanol sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pasokan pemanis yang cukup di pasar lokal.

Pemerintah menyatakan pengecer bahan bakar, di bawah kontrak saat ini, diizinkan untuk tetap membeli etanol yang berasal dari molase B-berat, sebuah produk sampingan dengan kadar sukrosa yang lebih tinggi. Hal ini juga akan memungkinkan pengalihan 1,04 juta metrik ton molase B-berat untuk produksi etanol di bawah kontrak yang ada, kata para pejabat pemerintah.

Langkah ini akan membantu mengurangi pengalihan sekitar 2,14 juta ton gula untuk pembuatan etanol dari sari tebu. Seorang pejabat industri mengatakan bahwa pemerintah akan mengizinkan pabrik-pabrik untuk memproduksi etanol hanya dari molase C-berat, sebuah produk sampingan tebu yang hampir tidak memiliki kandungan gula di dalamnya.

Saham-saham produsen gula dan etanol India seperti E.I.D.-Parry, Balrampur Chini Mills, Shree Renuka, Bajaj Hindusthan, dan Dwarikesh Sugar ditutup turun hingga 6% pada hari Kamis (7/12).

Pengecer bahan bakar di India membeli etanol dari pabrik gula untuk dicampur dengan bensin. Mereka membayar harga yang lebih tinggi untuk etanol yang diproduksi dari nira dan tetes tebu berkadar B.

Hujan yang tidak merata di negara bagian Maharashtra yang merupakan penghasil tebu terbesar di bagian barat India dan negara bagian Karnataka di bagian selatan India telah menimbulkan kekhawatiran akan produksi gula tahun ini.

Asosiasi Pabrik Gula India, bulan lalu mengatakan bahwa produksi gula kemungkinan akan turun 8% menjadi 33,7 juta metrik ton pada tahun pemasaran 2023/2024. Penurunan produksi yang mungkin terjadi telah mengangkat harga gula lokal ke level tertinggi dalam hampir 14 tahun terakhir.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...