Ini Kondisi Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir Jepang Pasca Gempa 7,6 SR

Tia Dwitiani Komalasari
2 Januari 2024, 14:06
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN
123rf.com/Vaclav Volrab
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN
Button AI Summarize

Gempa bumi 7,6 Skala Richter (SR) melanda Jepang pada Senin (1/1). Regulator nuklir Jepang menyatakan, tidak ada penyimpangan yang teridentifikasi di pembangkit listrik tenaga nuklir setelah serangkaian gempa bumi kuat di Jepang bagian barat tersebut.

Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) menyatakan gempa tidak menyebabkan dampak pada reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power di Prefektur Fukui. 

Ohi memiliki dua unit yang beroperasi dan Takahama memiliki empat unit. Stasiun-stasiun tersebut berjarak sekitar 20 km satu sama lain dan keduanya berada di daerah yang terkena dampak di sepanjang pantai barat Jepang.

"Tidak ada risiko kebocoran radioaktivitas dari pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami,"tulis pernyataan NRA dikutip dari nucnet.org, Selasa (2/1).

Badan Energi Atom Internasional mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan NRA. Lembaga tersebut telah memastikan tidak ada kelainan pada pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang terkena dampak.

“IAEA akan terus memantau situasi ini,” kata sebuah pernyataan.

Badan Meteorologi Jepang menyatakan serangkaian 21 gempa bumi berkekuatan 4,0 atau lebih kuat melanda Jepang tengah hanya dalam waktu 90 menit pada  Senin (1/1). Getaran terkuat melanda Prefektur Ishikawa pada pukul 16:10 waktu setempat dengan kekuatan 7,6 skala Richter.

Masyarakat di sepanjang pantai barat telah diminta untuk mengungsi ke tempat yang tinggi karena ada risiko tsunami.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...