Rio Tinto Gunakan PLTS Terbesar di Australia untuk Produksi Aluminium

Hari Widowati
24 Januari 2024, 09:04
Rio Tinto, mengumumkan sebuah kesepakatan untuk membeli tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baru di Queensland yang akan digunakan dalam produksi alumunium hijau.
Dok. Rio Tinto
Rio Tinto, mengumumkan sebuah kesepakatan untuk membeli tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baru di Queensland yang akan digunakan dalam produksi alumunium hijau.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Raksasa tambang Australia, Rio Tinto, mengumumkan sebuah kesepakatan untuk membeli tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baru di Queensland, pada Rabu (24/1). Pasokan listrik dari PLTS itu akan digunakan dalam produksi aluminium hijau (green aluminium) dan mengurangi separuh dari emisi langsung maupun tidak langsung pada 2030.

Melansir Reuters, Rio Tinto telah menandatangani perjanjian 25 tahun dengan perusahaan energi hijau European Energy Australia, yang membangun pembangkit listrik tenaga surya Upper Calliope berkapasitas 1,1 gigawatt di Queensland. PLTS tersebut diprediksi akan menjadi ladang surya terbesar di Australia saat selesai dibangun.

Setelah dikembangkan dan disetujui, pembangkit listrik tenaga surya ini akan memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon operasional Rio sebesar 1,8 juta ton per tahun.

Menurut data Clean Energy Regulator, Rio Tinto adalah penghasil emisi terbesar ke-10 di Australia. Pada tahun 2022, perusahaan ini melaporkan emisi langsung dan tidak langsung sebesar 30,3 juta ton setara CO2. Sekitar dua pertiga emisi tersebut berasal dari divisi aluminium.

Di bawah kepemimpinan Jean-Sebastien Jacques, pada dekade lalu Rio Tinto telah mencoba untuk menjual divisi yang sudah tua sebelum akhirnya mempertimbangkan untuk menutupnya.

Pembangunan PLTS Upper Calliope ditargetkan akan dimulai pada tahun 2025 atau 2026 dan akan dibangun di lokasi yang berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya Gladstone.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Rio Tinto mengatakan kesepakatan tenaga surya ini diharapkan dapat memasok listrik bersih pada tiga aset produksi Rio di Gladstone. Ketiga aset tersebut adalah pabrik peleburan aluminium Boyne, kilang alumina Yarwun, dan kilang Alumina Queensland.

Pada Juni 2022, raksasa tambang ini meminta proposal untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin dan matahari di negara bagian Queensland, Australia. Pembangkit listrik energi terbarukan itu akan memasok listrik untuk tiga proyek aluminiumnya pada tahun 2030.

Upper Calliope adalah pemohon pertama yang berhasil memenuhi proposal resmi yang dibuat oleh Rio untuk proyek-proyek energi terbarukan dan penguatan di Queensland Tengah dan Selatan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...