Yunani Cetak Rekor Produksi Energi Hijau di 2023

Hari Widowati
31 Januari 2024, 12:20
Panel surya digunakan untuk memproduksi energi terbarukan terlhat saat acara peluncuran taman fotovoltaik di dekat Kozani, Yunani, Rabu (6/4/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandros Avramidis/rwa/cf
Panel surya digunakan untuk memproduksi energi terbarukan terlhat saat acara peluncuran taman fotovoltaik di dekat Kozani, Yunani, Rabu (6/4/2022).
Button AI Summarize

Operator jaringan listrik Yunani, IPTO, menyatakan Yunani mencapai rekor tertinggi dalam produksi energi angin, matahari, dan tenaga air pada tahun 2023. Negara yang berada di ujung selatan Eropa ini berusaha untuk menjadi pengekspor energi hijau ke negara-negara utara.

Tenaga yang dihasilkan oleh energi terbarukan tenaga angin, surya, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menyumbang 57% dari bauran energi Yunani tahun lalu. Angka ini meningkat 8,5% dibandingkan dengan tahun 2022. Kontribusi energi fosil dari gas, minyak, dan batu bara mencapai 43%.

Yunani telah meningkatkan produksi listrik dari energi terbarukan hingga dua kali lipat sejak 2014. Pertumbuhan produksi energi terbarukan ini terjadi setelah Yunani telah menutup sebagian besar pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai bagian dari rencana untuk menghentikan penggunaan batu bara pada tahun 2026.

Menurut draf rencana iklim dan energi, Yunani membutuhkan investasi sekitar 30 miliar euro untuk meningkatkan kapasitas energi hijau, memperluas jaringan listrik, dan memasang unit penyimpanan energi untuk mencapai target 44% konsumsi energi yang berasal dari energi hijau pada tahun 2030. Target tersebut menunjukkan kenaikan dua kali lipat dari 22% pada tahun 2021.

"Sebagai bagian dari proyek 10 tahun senilai 5 miliar euro, IPTO berencana untuk memperluas kapasitas jaringan listrik menjadi 29 gigawatt (GW) pada tahun 2030 dari 18 GW saat ini," kata Chief Executive Officer Manos Manousakis, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/1).

Yunani juga memperluas interkoneksi dengan negara-negara tetangga, seperti Bulgaria. Yunani juga mempromosikan pembangunan jaringan listrik bawah laut ke Mesir dan jaringan listrik yang akan menjangkau Jerman melalui Laut Adriatik, Slovenia, dan Austria.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...