Jerman Kucurkan Subsidi Rp 267 T untuk Beralih ke Pembangkit Hidrogen

Rena Laila Wuri
6 Februari 2024, 14:39
Ilustrasi energi hidrogen
123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen
Button AI Summarize

Pemerintah Jerman telah menyetujui rencana untuk memberikan subsidi bagi pembangkit listrik tenaga gas yang dapat beralih ke hidrogen. Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan nilai subsidinya sebesar US$ 17 miliar setara Rp 267 triliun (Kurs Rp 15.736).

Langkah ini bagian dari upaya Pemerintah Jerman untuk pengembangan energi terbarukan dan mempercepat transisi ke pembangkit rendah karbon. 

Pengumuman tersebut mengikuti tekanan dari industri, dimana tahun lalu Jerman menyatakan akan mengandalkan hidrogen untuk membantu negara itu menjauh dari gas dan batu bara.

“Proses tender untuk empat pembangkit gas dengan total kapasitas hingga 10 gigawatt (GW) akan segera berlangsung,” kata pejabat Kementerian Ekonomi Jerman dikutip dari Reuters, Selasa (6/2).

Dua sumber koalisi Pemerintah Jerman juga membenarkan bahwa dukungan negara untuk perusahaan yang siap membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga hidrogen di masa depan akan berjumlah sekitar Rp 267 triliun. Jumlah itu termasuk subsidi modal dan operasi.

Kementerian Ekonomi setempat mengatakan rencana transisi hidrogen harus disusun pada 2032. Rencana ini dilakukan untuk memungkinkan pabrik sepenuhnya beralih ke hidrogen antara tahun 2035 dan 2040.

Dewan manajemen EnBW (EBKG.DE), Georg Stamatelopoulos, mengatakan bahwa sementara perjanjian itu merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah. Namun, tujuan 10 GW terlalu rendah untuk memastikan percepatan keluar dari tenaga batu bara pada 2030.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...