Bauran EBT Seharusnya Capai 45% pada 2030 Jika Ingin Kejar Target NZE

Rena Laila Wuri
7 Februari 2024, 17:22
PLTS Likupang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
KESDM
PLTS Likupang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Button AI Summarize

Penurunan target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia dari 23% menjadi 17-19% di 2025 dinilai menjadi sebuah pengingkaran target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Padahal idealnya, bauran EBT mencapai 40-45% pada 203o jika ingin mengejar target NZE tersebut.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, mengatakan rencana penurunan target bauran EBT tersebut tengah dibahas Dewan Energi Nasional (DEN). Mereka tengah menggodok pemutakhiran PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional dengan rancangan kebijakan baru (RPP KEN) yang tengah dibahas dengan DPR.

Adapun target energi baru terbarukan (EBT) yang terangkum pada RPP KEN tersebut dibuat berdasarkan asumsi tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4-5%

Fabby mengatakan, penurunan target ini berbeda dengan aksi-aksi yang dilakukan dunia untuk memenuhi target Paris Agreement.

“Padahal hasil dari COP 28 kemarin, salah satu yang penting adalah meninggalkan bahan bakar fosil,” kata Fabby dalam diskusi bertajuk Sinyal “Edge” Transisi Energi secara daring, Rabu (7/2).

Dia mengatakan, energi terbarukan harus naik besar-besaran. Bauran EBT sampai 40-45% sama dengan menambah energi baru terbarukan hingga 60-70 GW.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...