BRIN Olah Limbah Tahu Jadi Biogas untuk Pembangkit Listrik
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB) melakukan penelitian terkait limbah dan pencemaran limbah, dan memiliki gagasan untuk mengubah limbah tahu menjadi biogas. Pasalnya, limbah tahu dapat merusak kualitas air sungai.
“Sebenarnya tujuan utama kita yaitu mengolah limbah tersebut agar layak buang,” kata Neni Sintawardani, Peneliti RLTB BRIN dalam keterangannya, Jumat (16/2).
Seperti diketahui, industri tahu merupakan salah satu penghasil limbah organik berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berasal dari proses penyaringan dan penggumpalan.
Sementara limbah cair dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pemadatan, hingga pencetakan tahu yang membuat volumenya menjadi lebih tinggi. Limbah cair tahu juga memiliki bau busuk yang menyengat.
Neni mengatakan, BRIN memberikan solusi alternatif pengolahan limbah tahu secara anaerobic. Pengelolaan secara anaerobic ini mampu menghasilkan energi alternatif berupa biogas.
Neni mengatakan, limbah diproses dengan mekanisme anaerobik agar mikroba tidak bisa hidup bila ada udara sehingga harus tertutup. Kemudian, limbah tahu yang punya kandungan organik tinggi akan diuraikan oleh mikroba.
Setelah itu, limbah akan menjadi metana dan karbondioksida atau yang dikenal sebagai energi biogas.