BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir Skala Kecil, Lebih Cocok untuk RI

Rena Laila Wuri
8 Maret 2024, 07:16
Ilustrasi, Gedung BRIN.
Dok. Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ilustrasi, Gedung BRIN.
Button AI Summarize

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan teknologi reaktor nuklir skala kecil atau small modular reactor. Reaktor jenis ini dinilai lebih praktis dan bisa dibangun secara merata di berbagai wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dapat beroperasi pada 2032 mendatang. Hal tersebut termuat di dalam draf Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN).

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Rohadi Awaludin, mengatakan reaktor skala kecil berukuran di bawah 300 megawatt dan berbentuk modular. Dengan demikian, reaktor ini bisa diproduksi lebih cepat dan fleksibel dalam pemasangan.

"Karena Indonesia berbentuk kepulauan, jadi kami bisa memasang small modular reactor di beberapa titik ditambah dengan power plant yang besar,” kata Rohadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (8/3).

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN, Topan Setiadipura. Ia mengatakan, BRIN mencoba mengembangkan reaktor modular kecil dengan reaktor suhu tinggi berpendingin gas atau high temperature gas-cool reactor (HTGR).

HTGR merupakan salah satu jenis reaktor generasi keempat yang memiliki banyak keunggulan dibanding reaktor generasi ketiga.

Topan menilai HTGR lebih baik dari segi keamanan. Selain itu, reaktor jenis ini juga menghasilkan panas yang bisa digunakan di industri seperti untuk produksi gas hidrogen.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...