Joe Biden Usulkan Kenaikan Pajak Bahan Bakar Jet Pribadi hingga 400%

Rena Laila Wuri
13 Maret 2024, 10:37
ilustrasi pesawat
123rf
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang menyusun kebijakan baru yang membuat kenaikan pajak bahan bakar untuk jet pribadi hampir 400%. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi polusi atau emisi karbon akibat penerbangan.

Dikutip dari euronews, Rabu (13/3), jet pribadi memiliki emisi yang jauh lebih tinggi daripada moda transportasi lainnya. Dibandingkan dengan penerbangan komersial terjadwal, jet pribadi memancarkan sekitar 10-14 kali jumlah gas rumah kaca per penumpang.

Perjalanan rata-rata dalam satu kali menghasilkan hampir enam ton CO2. Ini setara dengan mengendarai mobil bensin dari Paris ke Roma 16 kali.

Keadilan Pajak

Selain masalah iklim, kebijakan ini diusulkan agar memberikan keadilan untuk penumpang maskapai penerbangan komersil. Pasalnya, para penumpang dibebankan pajak khusus di setiap tiket yang mereka beli.

Proposal tersebut dimasukkan dalam permintaan anggaran US$ 109.3 miliar setara Rp 1.699 triliun (Kurs: Rp 15.548) untuk Departemen Transportasi AS.

Anggaran secara bertahap akan menaikkan pajak bahan bakar jet pribadi yang sebelumnya US$ 0,22 setara Rp 3.420 per galon (3,8 liter) sekarang menjadi US$ 1,06 setara Rp 16.480 per galon dalam lima tahun.

Departemen Transportasi mengatakan peningkatan itu akan membantu menstabilkan pendanaan untuk manajemen Administrasi Penerbangan Federal (FAA) atas wilayah udara nasional, yang sebagian besar dibayar oleh penumpang maskapai.

Penumpang maskapai membayar pajak cukai 7,5 persen atas tiket dan retribusi terpisah hingga US$ 4,50 setara Rp 69.966 per penerbangan untuk membantu membayar proyek bandara.

FAA mengatakan bahwa jet pribadi menyumbang 7 persen dari semua penerbangan yang ditangani oleh FAA tetapi kurang dari 1 persen dari pajak yang mendanai dana perwalian federal untuk penerbangan dan bandara. Departemen Transportasi mengatakan proposal itu akan mengumpulkan US$ 1,1 miliar setara Rp 17,1 triliun selama lima tahun.

Ditentang Pengusaha

Namun, kelompok perdagangan bisnis penerbangan yang mendengar kabar itu menolak atas kenaikan pajak bahan bakar tersebut. Mereka mengatakan jet pribadi membantu perusahaan berhasil dan menciptakan lapangan kerja.

Sementara usulan ini muncul setelah Biden menyerukan untuk menaikkan pajak penghasilan minimum pada perusahaan. 

"Saya juga ingin mengakhiri keringanan pajak untuk farmasi besar, minyak besar, jet pribadi, gaji eksekutif besar-besaran," kata Biden kepada Kongres Hal ini disampaikannya saat pidato State of the Union minggu lalu.

Presiden Asosiasi Penerbangan Bisnis Nasional, Ed Bolen, mengatakan kebijakan yang diusulkan Biden tidak adil. Penerbangan bisnis adalah industri yang penting bagi ekonomi dan sistem transportasi Amerika.

“Itu mendukung pekerjaan, menghubungkan komunitas, membantu perusahaan sukses dan memberikan bantuan kemanusiaan di saat krisis. Ini adalah industri yang harus dipromosikan, bukan dijarah,” kata Ed Bolen.

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...