Kanada Ekspor Hidrogen ke Jerman, Kurangi Ketergantungan Migas Rusia

Rena Laila Wuri
19 Maret 2024, 12:17
Ilustrasi energi hidrogen
123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen
Button AI Summarize

Pemerintah Kanada resmi menjalin kerja sama dengan Jerman dalam perdagangan skala komersial bahan bakar hidrogen bersih pada Senin (18/3). Perjanjian kesepakatan ini dilakukan Kanada untuk menghindari ketergantungannya terhadap energi Rusia.

Kedua negara menandatangani nota kesepahaman yang mengikat mereka untuk mendukung transaksi produsen hidrogen di Kanada dan manufaktur industri Jerman dan sektor distribusi energi.

"Kanada menjalin kerja sama dengan Jerman untuk menggantikan impor minyak dan gas atau migas Rusia dan melawan perubahan iklim dengan hidrogen yang bersih," kata Kementerian Sumber Daya Alam Federal Kanada dikutip dari Reuters, Selasa (19/3).

Kementerian Sumber Daya Alam Federal Kanada meyakini negaranya dapat menjadi produsen dan pengekspor hidrogen bersih terkemuka di dunia. Hidrogen adalah bahan bakar nol-karbon yang paling cocok untuk mesin industri besar, kendaraan berat, dan untuk pemanasan. 

Untuk menciptakan ekonomi hidrogen, Jerman meluncurkan proyek H2-Global pada tahun 2021 menggunakan model "lelang ganda".

Dari proyek tersebut, pemerintah akan membeli bahan bakar hijau dari produsen dan menjualnya kepada konsumen industri dengan harga lebih murah.

Jerman Genjot Pengadaan Hidrogen Hijau

Kementerian ekonomi Jerman mengatakan, perjanjian itu memperluas model yang mana pemerintah Kanada bersedia membantu mensubsidi kerugian apa pun. Namun, jumlah subsidi tidak dijelaskan oleh kedua belah pihak.

Pemerintah Jerman mengatakan pihaknya akan mengalokasikan hingga US$ 3,84 miliar atau setara dengan Rp 60 triliun (Kurs Rp 15.744) dana publik untuk pengadaan hidrogen hijau dan turunannya. Dana publik tersebut akan digunakan dari 2027 hingga 2036 untuk mengkompensasi perbedaan antara harga penawaran dan permintaan.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...