Kereta hingga Bus di RI Bakal Gunakan Hidrogen Hijau Mulai 2040

Tia Dwitiani Komalasari
2 April 2024, 16:40
Hidrogen Hijau PLN
PLN
Button AI Summarize

Penggunaan bahan bakar hidrogen hijau atau hidrogen rendah karbon diperkirakan mulai digunakan untuk sektor transportasi di Indonesia mulai 2030, berdasarkan Strategi Hidrogen Nasional. Sementara sektor transportasi umum seperti kereta api dan bus akan beralih menggunakan hidrogen hijau pada 2040.

"Mulai 2030, hidrogen rendah karbon akan dimanfaatkan pada sektor transportasi untuk kendaraan jarak jauh seperti truk, angkutan berat, dan pelayaran," ujar  Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (kementerian ESDM), Chrisnawan Anditya, dalam  agenda DETalk bertema "Status and Trends of the Hydrogen Economy Indonesia's Perspective and Experiences" yang digelar secara daring, Selasa (2/4).

Chrisnawan mengatakan, kendaraan hidrogen merupakan diversifikasi kendaraan elektrik seperti baterai. 

Sementara pada 2040, Chrisnawan mengatakan, sebagian bus akan beralih ke bahan bakar hidrogen dengan permintaan awal sebesar 6 GWh atau setara 0,21 juta ton H2. Penggunaan ini akan berlanjut dan meningkat hingga mencapai proporsi 20 persen bus menggunakan hidrogen dengan besar konsumsi 1,8 juta ton di 2060.

Penggunaan hidrogen juga akan diterapkan pada sektor kendaraan angkutan berat. Permintaan hidrogen pada sektor ini diperkirakan menca[ai 161 GWh di tahun 2040, dan meningkat menjadi 930 GWh pada 2060.

Dia mengatakan, PT KAI juga memiliki rencana pengembangan kereta api untuk mengganti lokomotif dengan kereta rel listrik yang dikombinasikan dengan bahan bakar hidrogen atau baterai.

Potensi Suplai Hidrogen

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini hidrogen telah digunakan di Indonesia pada sektor industri, terutama sebagai bahan baku pupuk. Konsumsi hidrogen di Indonesia saat ini sekitar 1,75juta ton per tahun, dengan penggunaan yang didominasi oleh urea (88%), amonia (4%), dan kilang minyak (2%).

"Sebagian besar penggunaan hidrogen di industri saat ini berasal dari gas alam," ujar Chrisnawan.

Dia mengatakan, cadangan gas alam di Indonesia terbukti mencapai 41,62 TCF yang digunakan untuk produksi hidrogen biru. Selain itu, Indonesia memiliki potensi 3.686 GW pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia yang bisa memasok hidrogen hijau. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...