AS Minta Cina Tidak Jual Produk Energi Terbarukan dengan Harga Murah

Rena Laila Wuri
17 April 2024, 15:40
Amerika Serikat (AS) meminta Cina tidak menjual produk-produk energi terbarukan dengan harga murah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Amerika Serikat (AS) meminta Cina tidak menjual produk-produk energi terbarukan seperti panel surya dan mobil listrik dengan harga murah.
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebut investasi besar-besaran Cina di produk-produk energi terbarukan dapat menghancurkan pasar global. Hal ini karena produk buatan Cina harganya lebih murah dibandingkan produksi dari negara lain.

Yellen mengatakan praktik perdagangan seperti ini tidak adil dan dapat mengancam bagi bisnis dan pekerjaan di AS bahkan negara lain. Ia lantas memperingatkan Cina agar tidak memproduksi produk-produk energi terbarukan yang berlebihan seperti kendaraan listrik, baterai, panel surya, dan barang-barang lainnya.

Pasalnya, hal ini dapat membuat perusahaan di AS dan negara-negara lain gulung tikar sementara perusahaan Cina terus mendapat keuntungan. Hal ini disampaikan Yallen dalam pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Bank, Selasa (16/4).

“Jadi, ini bukan lapangan bermain yang setara. Dari sudut pandang rantai pasokan, saya pikir itu menciptakan risiko. Kami mendorong Cina untuk mengurangi produksi karena itu tidak adil bagi pekerja dan perusahaan kami,” kata Yellen seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/4).

Dalam perjalanannya ke Cina awal bulan ini, Yellen mengatakan telah berdialog dengan pejabat setempat. Dalam dialog tersebut, Yellen  membahas kesepakatan bisnis, satu di antaranya adalah upaya kedua negara untuk mengatasi perubahan iklim.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Liao Min mengatakan kepada Yellen agar delegasinya dapat berkunjung ke Washington DC. Dengan begitu, ia berharap kerjasama Cina-AS akan tetap berjalan dengan baik.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Rystad Energy, penjualan kendaraan listrik global tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 18,5% menjadi 17,5 juta unit. Cina memainkan peran penting dalam ekspansi pasar kendaraan yang berkelanjutan berkat pertumbuhan yang cukup besar dalam produksi domestiknya.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...