OIKN Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Hidrogen Hijau Saudi Arabia
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Badan Usaha Milik Otorita IKN PT Bina Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan ACWA Power untuk pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT. Bina Karya (Persero) Boyke P Soebroto menyambut baik dan berharap agar kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti. “Minggu depan, kita akan mengadakan rapat untuk memastikan partisipasi ACWA Power Indonesia dalam pembangunan IKN dapat segera terlaksana,” ujar Boyke P Soebroto di Jakarta, Selasa (30/4).
ACWA Power merupakan perusahaan dari Saudi Arabia. Perusahaan tersebut serta memiliki pengalaman lebih dari 55GW dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian pembangkit listrik bersih, air, dan green hydrogen di seluruh dunia.
Kerja sama ini disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) oleh Direktur Utama PT. Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto dan Country Director ACWA Power untuk Indonesia Meftaur Rahman di Jakarta.
Boyke mengatakan, Badan Usaha Milik Otorita perlu memperluas peluang kerja sama dengan investor, baik nasional maupun internasional. Hal itu seiring dengan kebijakan pemerintahan era Presiden Jokowi terkait investasi, yang tercermin dalam lahirnya UU tentang Cipta Kerja sebagai terobosan dalam pembenahan ekosistem investasi.
Oleh karena itu, sebagai langkah awal dalam menjawab tantangan tersebut, Badan Usaha Milik Otorita IKN akan bekerja sama dengan ACWA Power, investor asing, untuk mengembangkan pembangkit listrik hijau di Nusantara.
Sementara itu, Country Director ACWA Power Indonesia Meftaur Rahman menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap dapat berpartisipasi di lebih banyak bidang dan dapat segera merealisasikan partisipasinya.
“Ini merupakan kerja sama yang strategis bagi PT ACWA Power Indonesia,” kata Meftaur.
Meftaur menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan dukungan dalam pengembangan jaringan pembangkit listrik hijau, termasuk jaringan transmisi, distribusi, dan fasilitas penunjang lainnya di wilayah IKN.