Empat Perusahaan Raksasa Jepang Kolaborasi Ciptakan Bahan Bakar Hijau

Tia Dwitiani Komalasari
28 Mei 2024, 17:56
Toyota-Astra Motor (TAM) ikut serta dalam ajang Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) 2022 di Future SMES Village, Kawasan Wisata Nusa Bali yang bertepatan dengan diselenggarakannya KTT G20. Dalam pameran ini, Toyota menampilkan Toy
Toyota-Astra Motor
Toyota-Astra Motor (TAM) ikut serta dalam ajang Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) 2022 di Future SMES Village, Kawasan Wisata Nusa Bali yang bertepatan dengan diselenggarakannya KTT G20. Dalam pameran ini, Toyota menampilkan Toyota bZ4X yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Empat perusahaan besar Jepang yaitu Idemitsu Kosan Co., Ltd. ("Idemitsu Kosan"), ENEOS Corporation ("ENEOS"), Toyota Motor Corporation ("Toyota"), dan Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. ("MHI") telah memulai studi untuk menciptakan bahan bakar netral karbon atau bahan bakar hijau.

Toyota Global dalam laman resminya, mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat mengenalkan bahan bakar netral karbon di Jepang pada tahun 2030. Keempat perusahaan ini nantinya akan mengerahkan seluruh kemampuan dan juga kekuatannya masing-masing.

Idemitsu Kosan dalam kolaborasi ini nantinya akan mengupayakan penerapan sosial dari pasokan "Energi selangkah lebih maju" yang beragam dan ramah lingkungan. Ini akan membentuk salah satu dari tiga domain bisnis yang dinyatakan dalam rencana pengelolaan jangka menengah mereka.

Sementara ENEOS memiliki visi jangka panjang untuk menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai pasokan energi dan material yang stabil guna mewujudkan cita-cita bersama yakni masyarakat netral karbon.

Untuk mencapai hal ini semua, berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca telah mereka lakukan, termasuk penggunaan hidrogen dan energi terbarukan, serta melakukan pengembangan bisnis bahan bakar netral karbon seperti bahan bakar sintetis.

Sedangkan MHI Group melakukan deklarasi netralitas karbon pada 2040 melalui kampanye “Mission Net Zero”. Perusahaan sudah secara aktif berupaya membangun ekosistem solusi CO2 dan ekosistem solusi hidrogen.

Hal tersebut dilakukan melalui produk, teknologi, dan layanan grup MHI yang membantu mengurangi emisi CO2, serta solusi dan inovasi baru yang akan dikembangkan bersama mitra di seluruh dunia.

Sedangkan Toyota akan terus berupaya untuk menuju netralitas karbon, yang tidak hanya melalui penyebaran kendaraan listrik, namun juga dengan mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermesin pembakaran internal yang mereka miliki saat ini.

Sebagai contoh, pada 2007 yang lalu Toyota telah memperkenalkan kendaraan berbahan bakar fleksibel di Brasil. Kendaraan ini dapat menggunakan bahan bakar nabati dan bensin.

Ke depannya, pihaknya akan terus berupaya mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermesin pembakaran internal, termasuk kendaraan yang sudah ada. Toyota juga akan mempertimbangkan pengembangan mesin yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik yang berkontribusi terhadap penyebaran bahan bakar netral karbon.

Untuk diketahui bersama, bahan bakar netral karbon adalah bahan bakar yang membatasi emisi CO2 di seluruh siklus hidup produk.

Ini adalah istilah kolektif yang mencakup bahan bakar sintetis (bahan bakar elektronik) yang dibuat menggunakan hidrogen dan CO2 , dan biofuel yang terbuat dari bahan mentah seperti tanaman yang menyerap CO2 melalui fotosintesis.

Bahan bakar cair yang netral karbon memiliki keunggulan dalam hal penyimpanan dan transportasi energi serta cocok sebagai sumber energi yang dapat diangkut. Oleh karena itu, kolaborasi dan kemitraan antar industri sangat penting untuk penyebaran bahan bakar netral karbon menuju terwujudnya masyarakat netral karbon.

Sebagai langkah pertama menuju arah ini, Idemitsu Kosan, ENEOS, Toyota dan MHI akan berkolaborasi untuk melakukan studi menuju pengenalan dan penyebaran bahan bakar netral karbon.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...