PLN dan Masdar Kaji Peningkatan Kapasitas PLTS Cirata hingga 500 MWAc

Tia Dwitiani Komalasari
29 Mei 2024, 16:58
PLN dan Masdar
PLN
Button AI Summarize

PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, untuk meningkatkan kapasitas PLTS terapung Cirata. Dalam JDSA kali ini, PLN NP akan mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Cirata hingga tiga kali lipat lebih atau mencapai 500 Megawatt Alternating Current (MWAc).

Penandatanganan JDSA antara PLN NP dengan Masdar dilakukan di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan pihaknya mendukung penuh langkah PLN NP untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk perusahaan energi global.

Dia mengatakan,  kolaborasi PLN dan Masdar sebelumnya telah sukses membangun PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp) dan menjadi PLTS apung terbesar di Asia Tenggara.

"Ini kolaborasi internasional dalam akselerasi transisi energi. perubahan iklim ini masalah global, untuk itu dibutuhkan juga solusi secara global dalam bentuk kolaborasi," kata Darmawan dikutip Rabu (29/5).

Chief Executive Officer (CEO) Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, berharap JDSA kali ini dapat meningkatkan kapasitas PLTS Terapung Cirata secara signifikan. UEA berkomitmen untuk memajukan sektor energi Indonesia yang berfokus pada energi terbarukan.

"Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang membuka solusi transformatif untuk akses energi bersih,” kata Jameel Al Ramahi.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan bahwa JDSA ini akan berperan penting dalam upaya pengembangan EBT di Indonesia. PLTS Terapung Cirata punya potensi besar untuk dikembangkan, pasalnya pemanfaatan danau tersebut baru 4% dari luas permukaan danau Cirata. Sementara berdasarkan aturan, luas maksimal dana yang bisa dimanfaatkan untuk PLTS terapung mencapai 20%.

"Saat ini kami dan Masdar mengambil langkah strategis dengan membentuk kajian meningkatkan kapasitas PLTS Terapung Cirata sebagai komitmen dalam mewujudkan energi bersih dan Net Zero Emissions," terang Ruly.

Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun 2023, PLTS Terapung Cirata merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN NP, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan Masdar. Dalam proyek ini kepemilikan saham PLN NR sebesar 51% dan 49% dimiliki oleh Masdar.

Pembangkit ramah lingkungan ini mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun, melistriki lebih dari 50 ribu rumah serta mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...