PLN IP Manfaatkan Limbah Uang Kertas untuk Co-firing PLTU Bengkayang

Image title
20 Juni 2024, 10:16
Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa yang berasal dari serbuk kayu untuk digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten.
PLN
Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa yang berasal dari serbuk kayu untuk digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) sebagai bahan bakar pengganti batu bara atau co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang, Kalimantan Barat. 

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, inovasi tersebut dilakukan dalam upaya mendukung percepatan transisi energi dan mengejar target Net Zero Emission (NZE) 2060.   

"Kami selalu mencari terobosan untuk memanfaatkan biomassa untuk bahan bakar PLTU, seperti memanfaatkan LRUK yang sebelumnya hanya dibakar untuk dimusnahkan kini bermanfaat untuk dijadikan pengganti batu bara," ujar Edwin dalam keterangan, Rabu (19/6). 

Edwin mengatakan, pemanfaatan LRUK tersebut merupakan wujud kolaborasi antara PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat.

Manager Unit UBP Singkawang Slamet Muji Raharjo mengatakan, pada saat uji coba dilakukan co-firing dengan LRUK sebanyak 9 ton. Slamet menyebut, pemanfaatan biomassa dalam proses co-firing PLTU Bengkayang hingga Mei 2024 telah mencapai 4%. Dengan begitu, diharapkan banyak peluang untuk memenuhi kebutuhan PLTU Bengkayang yang bisa dikolaborasikan dengan banyak pihak.

"Kebutuhan bahan baku co-firing PLTU Singkawang masih cukup besar. Pemanfaatan LRUK untuk bahan bakar energi alternatif PLTU sangat membutuhkan kerja sama yang baik antara BI dan PLN IP," ujar Slamet.

Slamet melanjutkan, co-firing dengan memanfaatkan LRUK merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu cara untuk mengakselerasi transisi energi dan dekarbonisasi nasional. 

"Pemanfaatan LRUK sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan sekaligus mengatasi permasalahan sampah racik uang kertas telah menjadi salah satu jawaban dari kebutuhan EBT dan semangat zero waste," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Nur Asyura Anggini Sari mengungkapkan, kolaborasi BI dengan PLN Indonesia Power ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target NZE 2060. Oleh karena itu, BI Provinsi Kalbar akan terus memasok LRUK untuk PLTU Bengkayang.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...