Pemerintah Resmikan Pabrik Baterai Motor Listrik TDL ID di Tangerang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan pabrik baterai motor listrik PT TDL Energy Indonesia (TDL ID) di Tangerang, Banten. Produksi baterai tersebut untuk mendukung program nasional, yakni konversi motor listrik dan tercapainya nol emisi karbon.
“Diresmikannya pabrik baterai ini merupakan salah satu langkah atau milestone dalam upaya kami, setelah lebih dari 3 tahun mengembangkan program motor listrik di Indonesia,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE ESDM), Senda Hurmuzan Kanam, dalam acara Peresmian Pabrik Baterai Motor Listrik Konversi di Tangerang, Banten, Selasa (26/6).
Senda menyampaikan terima kasih kepada PT Battery Technology Indonesia (TWS Indonesia) yang telah berinvestasi melalui pembangunan pabrik baterai motor listrik di Indonesia. Investasi tersebut mendukung Indonesia untuk menciptakan ekosistem motor listrik yang lebih baik.
Dia mengatakan, pabrik baterai milik TDL ID merupakan pabrik baterai pertama dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi, yaitu sebesar 20 persen pada tahun pertamanya beroperasi. Dia berharap TKDN baterai yang diproduksi TDL ID dapat naik menjadi 27 persen pada tahun depan.
Presiden Direktur PT TDL Energy Indonesia, Jack Kim, menyampaikan beroperasinya pabrik baterai tersebut dapat berkontribusi dalam mendukung program konversi motor listrik yang digalakkan oleh pemerintah. Ia juga menginginkan Indonesia dapat menjadi acuan bagi negara-negara di Asia dan secara global dalam mencapai target net zero emissions (NZE).
“Kami menyiapkan fondasi untuk mendukung Indonesia menjadi negara model di Asia, di global, dalam mencapai NZE,” kata Jack Kim.
Peresmian pabrik baterai ini, kata dia, menandai langkah maju yang signifikan bagi PT TDL Energy Indonesia untuk menjadi pemimpin di industri energi terbarukan dan kendaraan listrik. Jack Kim menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai visi bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, permohonan konversi motor listrik dari sepeda motor konvensional berbahan bakar minyak baru mencapai 181 unit sepanjang 2023. Jumlah tersebut jauh di bawah target pemerintah yang sebanyak 50.000 unit.
Dari 181 permohonan tersebut, sebanyak 145 di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dengan nilai total Rp1,4 miliar.
Adapun Kementerian ESDM telah melaksanakan berbagai program dalam rangka peningkatan ekosistem konversi motor listrik melalui perbaikan regulasi konversi motor listrik (Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2023), salah satunya peningkatan insentif dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Meski demikian, total ongkos biaya untuk konversi tersebut bisa di atas Rp10 juta, yaitu antara Rp15-17 juta sehingga masih ada margin sekitar Rp5-7 juta.