Medan dan Jakarta Masuk 10 Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia

Image title
25 Juli 2024, 07:56
kualitas udara, jakarta, medan, udara kotor
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/wpa.
Suasana polusi udara yang menyelimuti bangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu (15/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Medan dan Jakarta kembali masuk dalam jajaran 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi (24/7).

Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.24 WIB, indeks kualitas udara (AQI), Medan berada pada posisi ke-6 dan Jakarta berada di posisi ke-9. 

Adapun Indeks AQI Medan berada di angka 117 dan Jakarta di angka 99. Medan masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif, sedangkan Jakarta masuk dalam kategori kualitas udara sedang. 

Selain Medan dan Jakarta, terdapat satu kota di Indonesia yang masuk ke dalam 30 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia yaitu Batam. Kota tersebut menempati posisi ke 24 dengan Indeks AQI di angka 71 atau berada di kategori sedang.  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Namun, kualitas udara itu berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.  

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama adalah Lahore di Pakistan dengan angka mencapai 178. Di posisi kedua ada Kampala di Uganda di angka 158, disusul Kinshasa di Kongo di angka 151, Nairobi di Kenya di angka 151, dan Santiago di Chile di angka 122.

Pemerintah Provinsi Jakarta berkomitmen terus melaksanakan uji emisi kendaraan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya mengurangi polusi udara di Jakarta. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto sebelumnya mengatakan, telah melakukan uji emisi sebanyak lebih dari 100 kali sejak 2022. Upaya ini akan terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara. 

"Kami sudah melakukan uji emisi di tahun 2022 sudah 24 kali, 2023 sudah 44 kali, dan 2024 sudah 44 kali. Insya Allah uji emisi ini akan terus kami lakukan dan kami juga bekerja sama dengan KLHK," kata dia, Selasa (24/7). 

Asep menuturkan sudah melakukan berbagai upaya lain demi mengurangi polusi udara termasuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta guna meningkatkan kualitas udara di masing-masing wilayah. 

"Selain itu, juga memberikan pelatihan kepada pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk kompetensinya dalam hal uji emisi dan itu sudah berjalan," kata dia.

Reporter: Djati Waluyo
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...