VKTR Raih Pendapatan Rp 409 M di Tengah Kontraksi Penjualan Kendaraan Listrik

Image title
26 Juli 2024, 11:40
Suasana fasilitas produksi PT VKTR Sakti Industries di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu. PT VKTR Sakti Industries merupakan joint venture antara PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. ("VKTR") bersama PT Tri Sakti, yang dalam tahap pengemba
VKTR
Suasana fasilitas produksi PT VKTR Sakti Industries di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu. PT VKTR Sakti Industries merupakan joint venture antara PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. ("VKTR") bersama PT Tri Sakti, yang dalam tahap pengembangan saat ini juga berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi ternama dari Cina, Automotive Engineering Corporation (AE Corp).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Anak usaha Grup Bakrie yang bergerak di bidang kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp 409 miliar pada semester I 2024.

"VKTR berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 409 miliar dengan peningkatan aset yang mencapai Rp 1.717 miliar," ujar Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono dalam keterangan, Jumat (26/7).

Selain mengalami peningkatan aset sebesar 3% VKTR juga mencatatkan peningkatan liabilitas sebesar 8% menjadi Rp 536 miliar. Gilarsi mengatakan, kenaikan tersebut terjadi akibat kenaikan utang usaha. Pada semester I 2024, VKTR mengalami kontraksi dalam penjualan kendaraan listrik dan manufaktur suku cadang.

Gilarsi mengklaim, kondisi itu sejalan dengan tren penjualan kendaraan nasional yang tercatat turun sebesar 19% secara tahunan atau year on year (yoy). Bahkan menurut data Gaikindo segmen kendaraan komersial menurun hingga 26% yoy.

Meski begitu, VKTR telah memulai pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia melalui anak usaha perseroan, VKTS, di Magelang, Jawa Tengah. Pembangunan fasilitas itu ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024.

 Sementara untuk untuk mesin dan perlengkapan akan mulai installasi pada September 2024 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024.

"VKTS akan siap produksi untuk commissioning (pemeriksaan) pada Oktober – November 2024. Saat ini, progres pembangunan fasilitas VKTS masih sesuai target," ujarnya.

Dia mengatakan, VKTR juga telah merampungkan prototipe pertama kendaraan listrik Lightduty - Compactor yang ditargetkan untuk diluncurkan pada akhir Agustus mendatang. Keberhasilan ini menjadi landasan yang kuat untuk memperluas ekspansi VKTR, terutama dalam segmen business to business dengan penjualan truk listrik.

Produk ini akan menjadi rekam jejak baru untuk VKTR dalam melakukan ekspansi portofolio klien sebelumnya dari perusahaan swasta, hingga ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini.

“Saat ini VKTR fokus memenuhi kebutuhan klien untuk EV terutama di segmen heavy and light duty truck. Oleh sebab itu, pemenuhan pembuatan produk prototipe untuk uji-coba klien menjadi salah satu hal yang kami maksimalkan. Dengan selesai dibangunnya fasilitas VKTR insya Allah akan sangat berpengaruh dengan kecepatan pengadaan produk Perusahaan," ucapnya.

Selain itu, memasuki kuartal ke tiga ini, VKTR juga baru saja menerima sejumlah order produk dari sebuah perusahaan BUMN untuk mensupplai truk listrik pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"ini merupakan rekam jejak baru untuk VKTR dalam mendapatkan kepercayaan klien setelah sebelumnya di swasta, hingga saat ini merambah ke BUMN," ungkapnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...