Pemerintah Ajak Investor Bangun PLTS di IKN, Dilirik Perusahaan Asal UEA
Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, mengatakan pemerintah mengajak seluruh investor untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu termasuk Masdar, perusahaan uni Emirat Arab yang sudah membangun PLTS terapung kapasitas jumbo di Waduk Cirata, Jawa Barat.
"Kalau di IKN dan sebagainya kita undang semua (perusahaan yang mau investasi PLTS)," ujar Eniya dalam dalam acara Katadata Sustainability Action For The Future Economy (SAFE) 2024 di Jakarta, Kamis (8/8).
Eniya mengatakan, sampai dengan saat ini PLN sudah memiliki agenda untuk membangun PLTS sebesar 50 megawatt (MW) untuk sistem kelistrikan di IKN. Pembangunan PLTS yang selesai mencapai 10 megawatt.
"Untuk yang 40 megawatt masih berproses sampai nanti mungkin Oktober atau Desember tercapai tambahan 40 megawattnya," ujarnya.
Masdar Studi PLTS di IKN
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono memastikan Perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar tengah mengerjakan studi kelayakan untuk membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di IKN.
"Kalau dari sektor energi, saya baru ketemu Masdar kemarin, baru sebatas studi kelayakan," kata Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta pada Selasa (6/8).
Menurut Basuki, apabila studi kelayakan yang digarap oleh Masdar disetujui, proyek atau pekerjaan PLTS terapung di IKN akan melalui proses tender, dengan Masdar sebagai pihak yang memulai atau menginisiasi proyek tersebut.
"Hanya saja nanti harus ditenderkan, Masdar pemrakarsanya," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.
Masdar sebelumnya berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan mega proyek bandar baru lewat sektor pembangunan PLTS terapung berkapasitas 200 megawatt (MW). Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membangun energi terbarukan sebesar 2 GW di Nusantara.
Pengumuman ini ditandai dengan pemberian Letter to Proceed (LtP) studi kelayakan di IKN oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono kepada Direktur Pengembangan & Investasi Masdar, Abdulla Zayed pada 21 Mei lalu.