Profil PLTA Bengkok di Bandung, Pembangkit EBT Tertua RI yang Berusia Satu Abad

Image title
3 September 2024, 21:03
Mesin yang digunakan untuk PLTA Bengkok
Djati Waluyo/Katadata
Mesin yang digunakan untuk PLTA Bengkok
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok yang berada di wilayah Dago, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi salah satu bukti sejarah bahwa Indonesia telah lama memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). 

Dibangun 1922, PLTA Bengkok merupakan salah satu pembangkit tertua di Indonesia. Pembangunan PLTA ini awalnya ditujukan untuk menjadi sumber energi listrik radio malabar yang menjadi alat komunikasi tentara Belanda yang ada di Indonesia dengan di negaranya.

Seiring berjalannya waktu, PLTA ini masih tetap beroperasi secara optimal tanpa mengurangi kapasitas pembangkitan yang telah dibangun sejak satu abad lebih. 

"Di sini kapasitasnya 3 x 1,05 MW, total 3,15 MW," ujar Senior Manager PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling, Doni Bakar saat ditemui di Bandung, Selasa (3/9). 

Doni mengatakan, sumber energi yang mampu membangkitkan listrik PLTA Bengkok berasal dari Sungai Cikapundung di Taman Hutan Raya, sekitar 4 Km dari lokasi pembangkit. Nantinya, air tersebut akan ditampung pada kolam tandu harian (KTH) sebelum mengalir ke pipa menuju tiga turbin utama yang masing-masing berkapasitas 1,05 MW. 

"Kita menggunakan air sekitar 1 meter kubik per detik untuk menghasilkan beban 1 MW," ucapnya. 

Dengan kapasitas tersebut, PLTA Bengkok setidaknya dapat melistriki lebih dari dua ribu rumah tangga di kawasan Kota Bandung. 

"Sekitar 2-3 ribu rumah. Taruh lah kalau 1 RT ada 100 rumah, mungkin ada 200 RT," ucapnya. 

PLN IP sebagai pengelola melakukan pemeliharaan secara periodik atau berbasis waktu untuk mengoptimalkan PLTA yang berusia seabad tersebut. Proses pemeliharaan juga dilakukan dengan inspeksi rutin setiap hari.

"Kita menggunakan teknologi terbaru melalui predictive maintenance, bisa kita menggunakan termografi. Jadi kita foto, dari foto kelihatan mana spot yang panas, mana yang masih aman, itu kita olah dan kita lakukan pemeliharaan," ucapnya. 

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...