Chandra Asri Gandeng Biofront Kembangkan Bisnis Bahan Bakar Nabati dan Bio Nafta
PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) berinvestasi di bidang pengadaan dan pengumpulan bahan baku bahan bakar nabati (BBN) lewat kemitraan strategis dengan unit usaha milik Biofront di Indonesia, TUKR. Kemitraan ini akan memperluas portofolio bisnis ramah lingkungan Chandra Asri sekaligus mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang bio yang memproduksi bahan bakar nabati.
TUKR adalah salah satu perusahaan pengumpul minyak jelantah terkemuka, yang beroperasi di seluruh kota besar di Indonesia. TUKR bekerja sama mengelola minyak jelantah yang dihasilkan dari produksi makanan di restoran, hotel, mal, dan banyak lagi untuk diolah secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Group Suryandi mengatakan, minyak jelantah yang dikumpulkan oleh TUKR nantinya dikirim ke kilang bio untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, termasuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
"Kerja sama ini menyoroti keterlibatan aktif perseroan dalam inisiatif ekonomi sirkular sekaligus mengamankan bahan baku penting untuk kilang bio yang potensial, yang akan mendukung produksi bahan bakar nabati," ujar Suryandi dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Senin (28/10).
Suryandi mengatakan, investasi ini merupakan komitmen yang sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mempromosikan inisiatif energi terbarukan dan meningkatkan kedaulatan energi. Dengan berinvestasi pada aset dan teknologi bahan bakar yang berkelanjutan, Chandra Asri Group bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam praktik-praktik berkelanjutan di industri dan di kawasan Asia Tenggara.
"Langkah strategis ini akan memperkuat posisi perseroan sebagai pemimpin dalam bidang energi terbarukan dan menunjukkan dedikasi perseroan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global," ujarnya.
Diversifikasi Bisnis Ramah Lingkungan
Suryandi menyebut, kemitraan dengan Biofront menandai tonggak penting komitmen Chandra Asri terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini selaras dengan strategi Chandra Asri Group untuk melakukan diversifikasi melalui inisiatif bisnis ramah lingkungan.
Bahan baku berbasis bio, seperti Bio-naphtha, sangat penting untuk memfasilitasi transisi industri ke praktik yang lebih ramah lingkungan. Naphta terbarukan yang dihasilkan dari UCO menawarkan solusi praktis bagi industri yang ingin meminimalkan jejak karbon mereka.
"Selain itu, inisiatif ini memainkan peran penting dalam mempromosikan ekonomi sirkular dengan mengoptimalkan efisiensi sumber daya. Kami juga antusias untuk menjajaki kolaborasi di masa depan di sektor lain dalam ekonomi sirkular, seperti ban bekas dan daur ulang limbah plastik,” kata Suryandi.
Chief Executive Officer Biofront Commodities, Fahad Farooq, menyatakan kemitraan ini menegaskan hubungan penting antara pengumpul bahan baku dan bio-refinery dalam sektor bahan bakar hijau, di mana akses dan keamanan bahan baku adalah hal yang mutlak.
Menurutnya, keahlian Chandra Asri Group dalam bidang kimia dan logistik memberikan Biofront keunggulan dalam pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku. Kerja sama ini juga memungkinkan unit usaha Biofront memasok Chandra Asri Group dengan bahan baku penting untuk produksi berbasis bio.
"Kami juga berkomitmen untuk mengembangkan aliran limbah dan bahan alternatif dengan Chandra Asri Group di Indonesia, termasuk ban bekas dan pengumpulan limbah plastik serta produksi minyak pirolisis. Semua bertujuan untuk mengurangi emisi karbon lebih lanjut melalui pemanfaatan limbah lokal yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Fahad.