Dorong Transisi Energi, Pemerintah Akan Suntik Dana ke Geo Dipa Energi

Image title
8 November 2024, 12:26
Pekerja beraktivitas di areal instalasi sumur geothermal atau panas bumi untuk Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Dusun Bitingan, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024).
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.
Pekerja beraktivitas di areal instalasi sumur geothermal atau panas bumi untuk Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Dusun Bitingan, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk mendorong pengembangan PT Geo Dipa Energi guna terciptanya transisi energi dan mencapai komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban, mengatakan,dukungan kepada Geo Dipa dilakukan dengan mendorong agar perusahaan mendapatkan bantuan pendanaan.

"Kita juga mendukung Geo Dipa di dalam operasinya, dalam capex-nya atau investasinya Geo Dipa membutuhkan PMN (Penyertaan  Modal Negara)," ujar Rionald dalam Media Briefing, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, malam (7/11).

 Rionald mengatakan, Geo Dipa memiliki beberapa daerah proyek yang tengah dikembangkan di Dieng, Jawa Tengah, dan Patuha, Jawa Barat. Geo Dipa bisa dikategorikan sebagai perusahaan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) yang dapat bersaing dengan perusahaan lainya dari segi tarif listrik yang ditawarkan.

"Tarifnya saya tidak bisa bilang murah, konsensional. Bisa dilihat bagaimana Geo Dipa menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien," ujarnya.

 Untuk itu, ia mengatakan, Kemenkeu akan mendorong Geo Dipa untuk menjadi perusahaan pembangkit listrik panas bumi yang dapat bersaing dan membangkitkan potensi geotermal di Indonesia.

 "Kita mempunyai keinginan bahwa pembangkit listrik geotermal Indonesia makin bangkit, makin banyak, dan salah satunya melalui Geo Dipa," ucapnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...