PLN dan Investor Arab Saudi Akan Bangun PLTS Terapung Rp 50 Triliun di Sumbar

Tia Dwitiani Komalasari
9 Desember 2024, 08:25
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) seluas 200 hektare.
PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) seluas 200 hektare.

Ringkasan

  • OJK menekankan perlunya batas atas emisi per industri untuk meningkatkan permintaan kredit karbon di Bursa Karbon Indonesia, dengan mencontoh kebijakan serupa dari luar negeri yang telah meningkatkan permintaan bursa karbon di negara mereka.
  • Penerapan aturan pajak karbon oleh pemerintah, yang mencakup insentif dan disinsentif, dianggap penting untuk mendorong permintaan terhadap kredit karbon, tanpa ini, tidak akan ada dorongan kuat untuk berinvestasi dalam kredit karbon.
  • Sejak peluncuran Bursa Karbon dari 26 September 2023 hingga 27 September 2024, telah tercatat nilai perdagangan mencapai Rp37,06 miliar dengan total volume perdagangan karbon sebesar 613.894 tCO2e, menandakan prospek positif dari implementasi bursa karbon di Indonesia.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan nilai investasi mencapai Rp 50 triliun, di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"PLN Indonesia Power bersama investor Arab Saudi akan bekerja sama membangun PLTS terapung di Danau Singkarak," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, di Padang, Sabtu (7/12).

Ia mengatakan Komisi VI DPR yang salah satu ruang lingkup kerjanya membidangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melakukan rapat dengar pendapat bersama PLN untuk menindaklanjuti pembangunan PLTS terapung tersebut.

Menurut Andre, kerja sama pembangunan PLTS terapung tersebut berangkat dari keberhasilan PLTS di Cirata, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. PLN bersama mitra terkait yakni Komisi VI DPR telah membahas rencana itu dan segera merealisasikannya.

"Jadi, keberhasilan pembangunan PLTS di Cirata ini akan kita adopsi di Danau Singkarak," ujarnya.

Dalam waktu dekat Komisi VI DPR bersama PLN dan Kabupaten Tanah Datar terlebih dahulu menyosialisasikan rencana pembangunan PLTS terapung tersebut. Tujuannya agar proyek di bidang energi ini didukung serta membawa manfaat bagi masyarakat di Ranah Minang terutama di sekitar Danau Singkarak.

"Pembangunan PLTS ini harus menguntungkan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan ekosistem Danau Singkarak serta membuka lapangan pekerjaan," kata dia menegaskan.

Mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah akan membangun dua PLTS terapung yakni di Danau Singkarak dan Waduk Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Untuk PLTS terapung di Danau Singkarak diketahui berkapasitas 90 megawatt (MW). Sementara, PLTS di Waduk Saguling berkapasitas 60 MW. Pengembangan kedua PLTS ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih, dan mempercepat transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...