Gaet Investor Hong Kong, PLN Targetkan PLTS Terapung Karangkates Beroperasi 2026
PT PLN (Persero) memastikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di waduk Karangkates, Jawa Timur akan beroperasi atau commercial operation date (COD) pada 2026.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, mengatakan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) yang dibangun bersama dengan perusahaan energi asal Hong Kong, GD Power Development, akan beroperasi sekitar dua sampai tiga tahun dari penandatangan kontrak.
"Saat ini kan sudah kontrak ya, 2024, berarti kita 2026-2027 nanti itu akan operasi," ujar Evy dalam acara Katadata Indonesia Policy Dialogue, di Jakarta, Rabu (11/12).
PLN juga tengah mendorong pembangunan PLTS terapung di dua waduk lain yaitu Saguling dan Singkarak yang bekerjasama dengan perusahaan asal Saudi Arabia, Acwa Power. Pembangunan PLTS tersebut diharapkan dapat meningkatkan bauran energi hijau di Indonesia.
Dia mengatakan, PLN juga tengah melakukan diskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memanfaatkan waduk-waduk kecil bagi pembangunan PLTS terapung.
"Itu sedang kita lakukan kajian kelayakan. Mungkin nanti akan segera dilakukan proses procurementnya setelah semuanya clear. Mana yang layak, mana yang tidak layak," ujarnya.
Berdasarkan data waduk yang sudah berada di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) saat ini sudah terdapat 38 waduk yang sedang di evaluasi.
"Sekitar 38 waduk yang masih kita evaluasi. Ada di Pulau Jawa, ada yang di Sumatera, ada yang di Kalimantan, dan ada yang di Sulawesi," ucapnya.