Prabowo Segera Resmikan PLTA Jatigede dan PLTA Asahan
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, mengatakan dalam waktu dekat Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan dua pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
"Sebentar lagi Pak Presiden akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bersama PLN," ujar Eniya dalam seminar, di Jakarta, Kamis (16/1).
Kedua pembangkit listrik yang akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo adalah PLTA Jati Gede di Jawa Barat, dan PLTA Asahan di Sumatera Utara.
Eniya memastikan, kedua PLTA tersebut akan diresmikan pada bulan ini. Meski begitu, ia belum dapat merinci kapan waktu pastinya peresmian dua pembangkit hijau tersebut.
"Bulan ini, kita tunggu. Nanti dari Pak Menteri (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) saja. Tanggalnya masih tentatif," ujarnya.
Selain PLTA, Eniya juga menyebut akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang akan beroperasi atau comissioning on date (COD) dalam waktu dekat.
Ia menyebutkan bauran EBT yang sudah terpasang meningkat satu persen menjadi 14,1% pada akhir 2024 jika dibandingkan dengan capaian awal tahun 2024.
Eniya mengatakan, pertumbuhan satu persen bauran EBT pada 2024 berasal dari tambahan energi hijau yang sudah di instalasi sebesar 872 Megawatt (MW). Adapun dari jumlah tersebut sebagian besar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Meski mengalami pertumbuhan sebesar satu persen, Indonesia sampai dengan saat ini baru berhasil memanfaatkan potensi EBT sebesar 14,11 gigawatt (GW) atau hanya sebesar 0,38% dari total potensi yang ada sebesar 3,6 terawatt (TW).
"Ini potensi dari EBT saat ini terpasang, potensi kita itu 3.687 GW atau 3,6 TW. Sekarang kapasitas terpasang baru 14,11 GW atau baru 0,38% terpasang," ujarnya.