Investasi Energi Baru Terbarukan di Indonesia Naik 20% pada 2024

Tia Dwitiani Komalasari
3 Februari 2025, 11:48
Dua teknisi memeriksa panel surya yang terpasang di atap Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (7/1/2024). Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 mencapai 23 persen.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.
Dua teknisi memeriksa panel surya yang terpasang di atap Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (7/1/2024). Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 mencapai 23 persen.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat investasi sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) mencapai US$ 1,8 miliar atau setara Rp 29,6 triliun pada 2024. Nilai tersebut naik 20% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,5 miliar.

Meskipun naik, investasi tersebut masih kecil dibandingkan sektor lainnya di Kementerian ESDM. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, total investasi sektor tersebut mencapai US$ 32,2 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 29,9 miliar.

“Kalau dirupiahkan investasi (2024) ini hampir Rp 515 triliun yang disumbangkan dari Kementerian ESDM,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (3/2).

Investasi terbesar berada di sektor minyak dan gas mencapai US$ 17,5 miliar. Sementara posisi kedua adalah mineral dan batu bara sebesar US$ 7,7 miliar dan Listrik sebesar US$ 5,3 miliar.

Dengan demikian, investasi sektor EBTKE hanya mencapai 5,5% dari keseluruhan sektor di Kementerian ESDM.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...