Kementerian ESDM Minta PLN Fokus Kembangkan SPKLU di Luar Kota Besar

Image title
18 Februari 2025, 11:01
Pelanggan mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Makassar, Sulawesi Sealatan, Kamis (9/1/2025). PT PLN Unit Induk (UID) Sulselrabar menargetkan penambahan SPKLU di Sulsel pada 2025 menjadi 100 stasiun yang saat
ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.
Pelanggan mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Makassar, Sulawesi Sealatan, Kamis (9/1/2025). PT PLN Unit Induk (UID) Sulselrabar menargetkan penambahan SPKLU di Sulsel pada 2025 menjadi 100 stasiun yang saat ini sudah mencapai 40 stasiun yang tersebar di beberapa titik di daerah itu.

Ringkasan

  • Kementerian ESDM meminta PLN tidak lagi mengembangkan SPKLU di kota besar, melainkan mendistribusikannya secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
  • Tujuannya adalah memperluas jangkauan kendaraan listrik ke luar kota dan mengurangi ketergantungan pada BBM impor.
  • Pengembangan SPKLU oleh pihak swasta didorong dengan syarat harus membangun di wilayah yang belum memiliki banyak SPKLU.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meminta PT PLN (Persero) untuk tidak lagi mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kota-kota besar. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, berharap PLN dapat mengembangkan SPKLU secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

 “Saya juga sudah minta, tempat yang enak-enak, tidak usah PLN ikut. Jadi kita harap PLN tidak ikut-ikutan yang di kota-kota,” ujar Jisman dalam webinar, di Jakarta, Selasa (18/2).

 Jisman mengatakan, hal tersebut dilakukan agar perkembangan kendaraan listrik tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

 “Supaya putaran ya jalur dari kendaraan listrik ini lebih leluasa, dan orang mau beli kendaraan listrik itu bukan hanya di dalam kota, tapi juga bisa dibawa luar kota,” ujarnya.

 Ia mengatakan,pemerintah mendorong agar pengusaha atau swasta dapat masuk mengembangkan SPKLU di perkotaan. Meski begitu, ia juga memberikan syarat kepada pengusaha untuk tetap mengembangkan SPKLU di wilayah yang belum terlalu banyak kendaraan listriknya.

 “Misalnya, kalau di Jakarta bangun lima, ya harus di daerah itu ada satu, gitu ya,” ucapnya.

 Jisman mengatakan rencana tersebut dilakukan untuk mengejar target pemasangan SPKLU di Indonesia sebanyak 63 ribu unit dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik yang diproyeksikan mencapai 943 ribu unit roda empat pada 2030. Dengan adanya peningkatan jumlah SPKU, ia berharap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang sebagian besar masih diimpor dapat ditekan.

 “Menghemat penggunaan BBM, kita bisa menghemat 66 ribu barel per hari,” katanya.

 Seperti diketahui, saat ini konsumsi BBM nasional mencapai 1,4 juta barel per hari, sementara produksi minyak domestik hanya sekitar 600 ribu barel per hari. Kondisi tersebut membuat Indonesia mengalami ketergantungan impor sekitar 900 ribu sampai 1 juta barel per hari.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...