Cina Bakal Terus Bangun PLTU Baru hingga 2027


Cina berencana untuk terus membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara baru hingga 2027. Kebijakan tersebut dapat menimbulkan pertanyaan tentang komitmen China untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap selama periode 2026-2030.
Pembangunan PLTU batu bara akan dilakukan di wilayah-wilayah yang membutuhkan permintaan daya puncak atau menstabilkan jaringan. Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan pemerintah Cina, Proyek-proyek batu bara baru dianggap sebagai cadangan untuk pembangkitan energi terbarukan yang outputnya bergantung pada kondisi sinar matahari dan angin.
Pedoman tersebut, yang dikeluarkan oleh perencana negara dan regulator energi, menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru dibangun harus memiliki emisi karbon 10-20% lebih rendah per unit output daya daripada armada 2024.Pedoman itu juga menyerukan peningkatan pada beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara yang ada untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru dibangun dan ditingkatkan juga harus dapat menyesuaikan outputnya dengan aman dan andal untuk membantu memenuhi permintaan daya puncak. Rencana tersebut mengikuti laporan dari Asosiasi Batubara Cina minggu lalu yang mengatakan konsumsi batubara Cina tidak akan mencapai puncaknya hingga 2028, lebih lambat dari perkiraan lain yang mengatakan konsumsi batubara China dapat mencapai puncaknya tahun ini.
Peningkatan penggunaan batubara di sektor listrik dan kimia tahun ini akan mendukung sedikit peningkatan konsumsi, kata asosiasi tersebut, mengimbangi penurunan permintaan dari industri baja dan bahan bangunan.