Bursa Karbon Jadi Salah Satu Strategi PLN dalam Transisi Energi

Image title
29 April 2025, 11:39
Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon: Optimalisasi Peluang Di Pasar Domestik dan Internasional, di Jakarta, Senin (28/4).
Katadata
Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon: Optimalisasi Peluang Di Pasar Domestik dan Internasional, di Jakarta, Senin (28/4).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT PLN (Persero) memastikan akan terus mendorong berkembangnya bursa karbon atau IDXCarbon di Indonesia untuk mencapai target transisi energi dan net zero emission (NZE) bagi perusahaan dan Indonesia.

Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif, mengatakan upaya tersebut dibuktikan dengan adanya keterlibatan PLN pada Bursa Karbon sejak September 2023. Abdan menjelaskan keterlibatan PLN dalam Bursa Karbon di Indonesia merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendorong tercapainya transisi energi dengan cara melibatkan beberapa pihak.

“Keterlibatan ini adalah upaya strategis kami untuk menjadi integrator, bukan hanya pelaku. Di satu sisi, kami masih memiliki pembangkit berbasis energi fosil, namun di sisi lain, kami memiliki arah yang jelas untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat," ujar Abdan dalam Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon : Optimalisasi Peluang Di Pasar Domestik dan Internasional, di Jakarta, Senin (28/4).

Abdan mengatakan ikut sertanya PLN dalam bursa karbon juga bertujuan untuk memastikan bahwa inisiatif pengurangan emisi juga menghasilkan nilai ekonomi yang menarik bagi investor. PLN menilai Bursa Karbon sebagai platform yang selaras dengan strategi yang akan dicapai perusahaan.

“Kami ingin memfasilitasi investasi dalam proyek penurunan emisi dengan manfaat ekonomi yang jelas, sehingga mendukung keselarasan aktivitas bisnis kami dengan komitmen keberlanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power (PLN NP), Komang Parmita, mengatakan penjualan sertifikat pengurangan emisi (SPE) gas rumah kaca (GRK) PLN NP terus naik signifikan. Perusahaan berhasil menjual sertifikat karbon seharga Rp 14 miliar sejak September 2023 sampai dengan Maret 2025.

Komang menjelaskan PLN NP berhasil menjual SPE GRK dengan harga Rp 625 juta pada tahun pertama dibukanya perdagangan karbon.

"Pada tahun pertama yang hanya tersisa dua bulan, PLN NP bisa menjual kurang lebih sekitar 11 ribu ton CO2,” ujarnya.

Pada 2024, Komang mengatakan, PLN NP berhasil menjual SPE GRK setara 36 ribu ton dengan nilai penjualan sebesar Rp 1,4 miliar. Capaian positif juga diperoleh pada perdagangan bursa karbon di awal 2025 dengan nilai penjualan mencapai lebih dari Rp 10 miliar.

Sementara di tiga bulan pertama 2025, PLN NP berhasil menjual emisi karbon itu sebesar 336 ribu ton CO2 dengan nilai penjualan kurang lebih sekitar Rp 12 miliar. Nilai penjualan selama kuartal pertama tersebut melampaui capaian sepanjang tahun lalu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...