PLN Indonesia Power Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Wilayah Terpencil


PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memasok listrik ke masyarakat yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan perusahaan telah memasang pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di daerah-daerah terpencil.
Salah satu contohnya adalah PLTS Hybrid Selayar yang mengalirkan listrik ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. PLTS tersebut beroperasi sejak 2022.
“Pembangkit yang dioperasikan PLN Indonesia Power UBP Tello ini memiliki daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh,” ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5).
Edwin mengatakan PLTS Hybrid Selayar yang terletak di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dan berdiri di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) menjadi salah satu tumpuan kelistrikan di wilayah tersebut.
PLN IP UBP Tello memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dengan daya mampu 96,72 Megawatt (MW). PLN IP UBP Tello menyuplai kebutuhan listrik pada sistem Sulawesi Bagian Selatan dan daerah terpencil Kepulauan Selayar.
"Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis produksi energi listrik melalui pembangkit listrik yang dikelolanya, PLN IP UBP Tello terus mendukung transisi energi secara keseluruhan. Salah satunya dengan pengelolaan PLTS Hybrid Selayar secara maksimal," ujarnya.
Kehadiran PLTS Hybrid Selayar, diharapkan dapat meningkatkan potensi objek wisata di Kepulauan Selayar. PLTS tersebut juga akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
"Selain itu, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon,” ungkapnya.