Pengusaha Sepeda Motor Listrik Tunggu Kepastian Insentif Pemerintah

Andi M. Arief
11 September 2025, 14:46
Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Regional dan Rian Ernest, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dalam Katadata SAFE 2025, Kamis (11/9).\
Katadata/Fauza
Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Regional dan Rian Ernest, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dalam Katadata SAFE 2025, Kamis (11/9).\
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik atau AEML mendorong pemerintah meningkatkan kepastian insentif bagi sepeda motor listrik dalam waktu dekat. Insentif dianggap akan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik atau EV di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal AEML, Rian Ernest Tanudjaja, menyampaikan sepeda motor berkontribusi hingga 80% dari total kendaraan di dalam negeri. Insentif senilai Rp 7 juta bagi konsumen yang membeli sepeda motor listrik dinilai sangat membantu mendongkrak penjualan.

"Karena itu kami berharap ada kepastian insentif tersebut pada tahun ini. Kalau tidak ada insentif, diumumkan saja agar tidak ada lagi penahanan pembelian oleh konsumen," kata Rian dalam Katadata Sustainability Action for The Future Economy 2025, Kamis (11/9).

Rian menilai kepastian kebijakan insentif pembelian akan menjadi langkah progresif terhadap penjualan sepeda motor listrik pada paruh kedua tahun ini. Menurutnya, rendahnya penjualan sepeda motor listrik pada Januari-Juni 2025 disebabkan oleh konsumen yang menunggu turunnya insentif pembelian oleh pemerintah.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK Rachmat Kaimuddin berencana menggelar pertemuan terkait kepastian insentif sepeda motor listrik hari ini, Kamis (11/9). Menurutnya, insentif tersebut telah melekat pada penjualan sepeda motor listrik sejak pertama diterbitkan pada 2023.

"Pada 2025, kami perlu mencari tahu dulu terkait kepastian pemberian insentif pembelian sepeda motor listrik. Karena rencana tersebut telah disebutkan secara resmi, kami juga menunggu kepastiannya," katanya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan nasib penyaluran subsidi sepeda motor listrik ada di tangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Menurutnya, faktor yang belum ditentukan oleh kementerian di kawasan Lapangan Banteng tersebut adalah besaran subsidi yang akan diberikan per sepeda motor listrik.

Menurutnya, subsidi tersebut dapat berlangsung hanya sampai akhir tahun ini atau berlanjut hingga akhir tahun depan. Adapun skema subsidi motor listrik telah siap dijalankan dalam waktu dekat setelah ada keputusan besaran subsidi tersebut.

"Konsep, skema, dan hal-hal lain terkait subsidi sepeda motor listrik sudah kami selesaikan. Begitu kantor di Lapangan Banteng menetapkan besaran subsidinya, tinggal jalan," kata Agus di Gedung DPR, Rabu (3/9).

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengatakan subsidi sepeda motor listrik secepatnya terbit bulan ini. Anggaran insentif tersebut mencapai Rp 250 miliar untuk sekitar 36.000 unit motor listrik.

Faisol menjelaskan subsidi motor listrik akan diberikan setelah masa libur sekolah berakhir. Namun, dia belum bisa memastikan waktu berakhirnya subsidi motor listrik tersebut. Kendati demikian, pemberian subsidi motor listrik tersebut sudah disetujui Kementerian Keuangan.

Nilai subsidi motor listrik pada 2023 mencapai Rp 1,75 triliun, sedangkan pada 2024 mencapai Rp 5,25 triliun. Ada dua bentuk subsidi motor listrik pada 2023, yakni pembelian baru sebanyak 200 ribu unit dan konversi motor konvensional sebanyak 50.000 unit.

Sedangkan pada 2024, kuota pembelian baru motor listrik bersubsidi naik menjadi 600 ribu unit dan konversi motor konvensional sejumlah 150 ribu unit.

Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli mendata penjualan motor listrik pada 2023 hanya 8.000 unit. Angka tersebut hanya naik menjadi sekitar 63 ribu unit pada tahun lalu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...