PLN Operasikan 4 Pembangkit Listrik Mikrohidro 2,95 MW di NTB
PT PLN menyatakan telah mengoperasikan empat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Total kapasitas keempat pembangkit tersebut mencapai 2,95 megawatt (MW).
Keempat pembangkit hijau tersebut yaitu PLTMH Lembah Sempage, PLTMH Sesaot, PLTMH Narmada dan PLTMH Batu Bedil. Keempat pembangkit ini bisa melistriki 3.277 pelanggan dengan daya 900 volt ampere (VA).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran mengatakan pengoperasian keempat pembangkit ini merupakan bentuk komitmen PLN terhadap pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). PLN menargetkan EBT dalam bauran energi nasional mencapai 23% pada 2025.
“Ini merupakan wujud nyata dari satu pilar transformasi PLN, Green, yaitu komitmen PLN untuk terus menghadirkan energi bersih, khususnya di NTB," ujar Lasiran dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6).
Dari keempat pembangkit tersebut, PLTMH Lembah Sempage merupakan yang paling terakhir beroperasi. Pembangunan PLTMH berkapasitas 900 kW dari total potensi 1,3 MW ini, menelan biaya Rp 25 miliar.
Dalam pengoperasiannya, pembangkit Lembah Sempage memanfaatkan arus air dari Sungai Kumbi, Narmada. Menurut Lasiran, sungai ini mempunyai potensi debit yang cukup melimpah dengan kondisi topografi yang potensial bagi pembangunan PLTMH di Pulau Lombok.
Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB M. Husni mengapresiasi kontribusi PLN dalam pengembangan dan peningkatan bauran EBT, khususnya di NTB. “Upaya ini menjadi luar biasa karena dilaksanakan dalam masa Pandemi Covid-19, namun jajaran PLN UIW NTB terus dengan semangat terbarukan," kata Husni.
Husni berharap ke depan akan ada pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas yang lebih besar di Provinsi NTB. Pasalnya, pemerintah provinsi NTB akan terus mendukung upaya-upaya yang dilaksanakan PLN UIW NTB untuk mewujudkan NTB Gemilang.
Saat ini bauran EBT yang telah dimanfaatkan oleh PLN di NTB telah mencapai 5,72% yang bersumber dari tenaga surya dan juga air. Tak hanya itu, PLN NTB juga telah memiliki program Green Booster, yaitu Co- Firing atau pemanfaatan biomassa seperti sampah, sekam dan serbuk kayu sebagai pengganti batu bara di PLTU Jeranjang.