Perusahaan Cina Gaet Antam dan IBC Garap Bisnis Baterai Listrik di RI

Desy Setyowati
18 April 2022, 08:05
baterai listrik, cina, mobil listrik, kendaraan listrik, antam, ibc
Xinhua
Seorang teknisi merakit baterai mobil lithium-ion di pabrik di provinsi Liaoning

Produsen baterai listrik asal Cina, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) disebut-sebut akan bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Ini terkait proyek integrasi baterai kendaraan listrik Indonesia.

Proyek tersebut mencakup penambangan dan pengolahan nikel, bahan baterai kendaraan listrik, manufaktur baterai kendaraan listrik, dan daur ulang baterai.

Nilai investasi gabungan atas proyek tersebut US$ 5,97 miliar atau Rp 85,77 triliun.

Dalam proyek itu, Antam dan IBC akan bekerja sama dengan cucu usaha CATL yakni Ningbo Contemporary Brunp  Lygend CO., Ltd (CBL). Ini merupakan anak usaha Brunp Recycling Technology Co., Ltd.

Brunp adalah anak usaha CATL. CATL merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, yang menawarkan produknya kepada sejumlah merek mobil termasuk BMW, Volkswagen, dan Tesla.

Cina juga diproyeksikan menguasai 79% kapasitas produksi baterai listrik dunia. Rinciannya sebagai berikut:

“Proyek Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL, karena kami memperluas jejak global. Ini akan menjadi lambang persahabatan abadi antara Cina dan Indonesia,” kata pendiri sekaligus ketua CATL Robin Zeng, dikutip dari Bloomberg, akhir pekan lalu (15/4).

Proyek antara CTL, Antam, dan IBC tersebut akan berlokasi di Kawasan Industri FHT di Halmahera Timur, Maluku Utara. Usaha patungan ini masih membutuhkan persetujuan dari pemegang saham perusahaan dan regulator.

Sedangkan Antam merupakan anggota MIND ID, perusahaan tambang milik negara. Lalu IBC atau Industri Baterai Indonesia (IBI) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang baterai dan ekosistem kendaraan listrik.

IBC merupakan anak usaha MIND ID dan Antam.

"Perjanjian kerangka kerja yang kami tandatangani hari ini (14 April) sangat penting bagi Indonesia, karena kami berupaya membangun ekosistem kendaraan listrik," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari Xinhua.

"Saya yakin, dengan upaya bersama dari semua pihak, proyek ini akan berhasil dilaksanakan," tambah dia.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...