Genjot Produksi Mobil Listrik, AS Tawarkan Hibah dan Pinjaman Rp 182 T

Nadya Zahira
4 September 2023, 08:26
mobil listrik, amerika serikat, hibah
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Mobil Tesla Model-3 buatan China terlihat dalam acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Selasa (7/1/2020).

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hibah dan pinjaman senilai US$ 12 miliar atau lebih dari Rp 182 triliun kepada produsen dan pemasok mobil untuk meningkatkan kapasitas pabrik mereka agar dapat memproduksi mobil listrik dan kendaraan canggih lainnya.

"Sementara kami beralih ke Electric Vehicle (EV) kami ingin memastikan bahwa produsen mobil dapat bertransisi dengan baik, sehingga tidak ada produsen mobil atau komunitas yang tertinggal," ujar Menteri Energi AS Jennifer Granholm, melansir dari Reuters Senin (4/9).

Grabholm mengatakan, bagi para produsen mobil yang ingin mendapatkan dana hibah atau pinjaman tersebut sangatlah mudah. Pasalnya, tidak akan ada persyaratan khusus bagi perusahaan untuk mendapatkan dana itu.

Namun demikian, untuk pabrik-pabrik mobil yang memiliki kondisi kinerja lebih baik dari pabrik lainnya, akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menerima dana hibah atau pinjaman tersebut. Sehingga diharapkan bisa memproduksi mobil listrik berkualitas.

“Dan pabrik-pabrik mobil yang berada disekitar penduduk juga sangat tepat untuk bisa menerapkan dana hibah tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan membangun ekonomi energi bersih dapat dan harus memberikan peluang yang saling menguntungkan bagi perusahaan otomotif dan dan pekerja berserikat yang telah menopang perekonomian Amerika selama beberapa dekade.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...