Twin Tower Ventures dan Rigel Capital Suntik Modal Motor Listrik Volta
Twin Tower Ventures (TTV), lengan investasi dari PETRONAS Ventures, dan Rigen Star Fund LP berpartisipasi dalam putaran pendanaan produsen sepeda motor listrik, Volta. Kedua perusahaan modal ventura itu masuk melalui induk Volta, yaitu PT Energi Selalu Baru (ESB) yang merupakan anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).
ESB saat ini memproduksi sepeda motor listrik Volta dan memiliki stasiun penukaran baterai (SGB). Motor listrik Volta telah mengakumulasi total perjalanan lebih dari 212 juta km, yang efektif mengurangi emisi karbon sebesar lebih dari 20.000 ton. Sementara itu, stasiun SGB telah melayani lebih dari 3 juta transaksi pertukaran baterai.
Putaran investasi tahap awal yang difasilitasi oleh Rigel dan TTV ini akan memperkuat misi ESB. Rigel adalah manajer investasi dan pembangun ekosistem yang berfokus memajukan pertumbuhan perusahaan teknologi regional, khususnya di Asia Tenggara dan India. Sementara itu, TTV telah berinvestasi pada perusahaan-perusahaan teknologi di bidang transisi energi dan mobilitas di wilayah Asia Pasifik (APAC), Australia dan Selandia Baru, serta Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).
"TTV dan Rigel tidak hanya memberikan kekuatan finansial melalui injeksi modal mereka, tetapi juga keahlian yang luas dan jaringan yang sejalan dengan visi bersama untuk transportasi berkelanjutan. Dengan mobilitas listrik yang semakin mendapatkan momentum secara nasional, investasi ini datang pada saat yang kritis untuk mendorong kemajuan ESB," kata Abraham Theofilus, Direktur Utama NFC Indonesia, dalam siaran pers yang dikutip Kamis (7/11).
Fariz Ali, CEO dan Managing Partner TTV, mengatakan kolaborasi dengan Rigel ini akan mendukung ESB dalam merevolusi industri sepeda motor listrik di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar sepeda motor roda dua terbesar secara global. "Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap dunia dekarbonisasi dan keyakinan kami pada dampak signifikan yang dapat dihasilkan oleh ESB pada masa depan mobilitas," ujar Ali.
Ekosistem ESB mencakup lebih dari sekadar sepeda motor listrik. Grup MCASH juga memiliki jaringan anak perusahaan yang luas, dengan lebih dari 350.000 titik distribusi, termasuk banyak koneksi pemain utama di retail. Hal ini akan berperan penting dalam mendorong ekspansi ESB di seluruh Indonesia.