Menteri Energi Peringatkan Mobil Listrik Cina Berpotensi Banjiri AS

Hari Widowati
8 Maret 2024, 14:39
Amerika Serikat khawatir produk mobil listrik buatan Cina berpotensi membanjiri pasar karena harganya lebih murah.
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Amerika Serikat khawatir produk mobil listrik buatan Cina berpotensi membanjiri pasar karena harganya lebih murah.
Button AI Summarize

Menteri Energi Amerika Serikat Jennifer Granholm memperingatkan bahwa Cina dapat membanjiri pasar mobil listrik AS dengan harga yang murah. Pernyataan ini menegaskan kekhawatiran yang sama dari Presiden Joe Biden beberapa pekan lalu.

"Kami sangat prihatin dengan Cina yang akan membanjiri industri kami di AS, bahkan ketika kami sedang membangun tulang punggung manufaktur yang luar biasa ini," kata Granholm dalam sebuah panel diskusi di acara Axios, seperti dikutip CNBC, Kamis (7/3).

Cina dianggap sebagai ancaman bagi industri otomotif AS karena ekspor kendaraan AS menurun dan perusahaan-perusahaan seperti General Motors memangkas operasi internasionalnya. "Kami melihat hal ini terjadi di industri tenaga surya... ada banjir (produk Cina) di pasar," kata Granholm.

Data Asosiasi Produsen Mobil Cina menunjukkan negara tersebut mengekspor hampir 5 juta kendaraan pada 2023. Cina menyalip Jepang sebagai negara eksportir mobil terbesar di dunia pada tahun lalu.

Dalam risetnya Desember lalu, Fitch Ratings menyebut produsen mobil listrik Cina juga telah merilis model-model baru dalam waktu singkat. Lembaga pemeringkat itu menilai prospek produsen mobil Cina tetap stabil meskipun persaingan semakin ketat.

"Cina berinvestasi dalam jumlah besar untuk tujuan besar sehingga kita perlu memahami bahwa penting bagi masyarakat untuk membeli mobil listrik dengan harga yang terjangkau, tetapi kita dapat melakukannya dan kita dapat menjaga negara kita tetap aman," kata Granholm.

Pada Februari, Gedung Putih mengatakan bahwa AS sedang menyelidiki apakah impor kendaraan dari Cina menimbulkan risiko keamanan nasional. Pasalnya, mereka dapat mengumpulkan data sensitif tentang warga negara dan infrastruktur AS, serta mengirimkannya ke Cina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...