Masyita Crystallin, Partner Systemiq untuk Pembiayaan Berkelanjutan
Systemiq, perusahaan perubahan sistem, menunjuk dua mitra baru di Asia Pasifik dan Eropa. Masyita Crystallin telah ditunjuk sebagai Partner, Keuangan Berkelanjutan, untuk Asia Pasifik sedangkan Peter Hulshof ditunjuk sebagai Partner, Transisi Energi, Belanda.
Penunjukan ini akan membantu memperkuat keahlian Systemiq di dua wilayah utama dan mempercepat dampak globalnya.
Systemiq menyatakan Masyita memiliki banyak pengalaman dari sektor publik dan swasta, termasuk menjabat sebagai Penasihat Senior Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Masyita juga pernah menduduki berbagai posisi senior di berbagai institusi bergengsi termasuk Bank Dunia, World Resources Institute, Bank DBS, serta perusahaan asuransi, penjaminan dan pasar modal (IFG).
Masyita saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim, di mana ia terus memainkan peran penting dalam mereformasi sistem keuangan internasional dan domestik untuk mempercepat aksi iklim.
"Indonesia adalah wilayah yang memiliki kepentingan strategis bagi Systemiq bukan hanya karena kerentanannya terhadap dampak perubahan iklim, tetapi juga karena kepentingan strategisnya dalam mewujudkan ekonomi global yang adil, nol karbon, dan ramah lingkungan," ujar Jeremy Oppenheim, Pendiri dan Managing Partner Systemiq, dalam siaran pers, dikutip Selasa (9/7).
Indonesia menjadi pintu gerbang bisnis ke kawasan Asia dan Pasifik yang menyumbang sekitar 60% dari pertumbuhan global dan menyumbang lebih dari setengah emisi gas rumah kaca global. Pekerjaan Systemiq di Indonesia mencakup mempercepat titik kritis sosio-ekonomi dari sektor-sektor dengan emisi tertinggi di seluruh di kawasan ASEAN.
Systemiq juga akan mengembangkan solusi keuangan campuran di berbagai sektor termasuk energi, kehutanan, lautan, limbah, dan pariwisata. Selain itu, perusahaan menggarap 'Project STOP' yang akan membangun sistem limbah sirkular di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Peter Hulshof memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang energi, teknologi iklim, dan konsultasi. Sebelum bergabung dengan Systemiq, ia memainkan peran penting sebagai CFO, COO, dan anggota Dewan Direksi perusahaan teknologi iklim Gradyent yang mengoptimalkan dan mendekarbonisasi sektor pemanas. Kariernya yang luas juga mencakup satu dekade di Boston Consulting Group.
Dalam perannya, Peter akan memimpin bersama Energy Platform Systemiq dan kantor Systemiq di Amsterdam. Ia menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan iklim dan kesejahteraan utama dalam transformasi sektor energi Eropa menjadi rendah karbon, aman, cerdas dan fleksibel. Systemiq juga akan mendukung ekonomi Eropa yang berkembang dan berkelanjutan.
Systemiq Ingin Jadi Agen Perubahan Sistemik secara Global
Jeremy mengatakan Systemiq berkomitmen untuk mendukung dan bermitra dengan investor, pemerintah, bisnis dan masyarakat sipil untuk membangun ekonomi yang lebih baik. "Kami sangat senang menyambut Masyita untuk memelopori upaya keuangan berkelanjutan dan kebijakan iklim kami di Asia Pasifik," ujar Jeremy.
Menurutnya Masyita telah memainkan peran penting sebagai Wakil Ketua Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim dan kepemimpinan perubahan sistemnya dapat menjadi transformatif di salah satu wilayah paling kritis di dunia untuk aksi iklim.
"Systemiq telah menjadi agen perubahan sistemik secara global. Saya benar-benar merasa rendah hati untuk mengambil tanggung jawab ini dan saya bersemangat untuk bekerja dengan mitra kami untuk menunjukkan pertumbuhan peluang yang ada dalam transisi kita menuju ekonomi nol karbon," kata Masyita.
Untuk Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, transisi menuju masyarakat yang rendah karbon, ramah lingkungan, dan berkeadilan merupakan peluang investasi yang besar. Hal ini dapat menciptakan jutaan lapangan pekerjaan, meningkatkan ketahanan terhadap tantangan ekonomi dan ekonomi dan lingkungan, serta mengurangi masalah kesehatan dan kemiskinan secara bersamaan.
Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Presiden untuk Pendanaan Iklim Republik Indonesia, mengatakan penunjukan Masyita dilakukan pada saat yang tepat karena Systemiq terus mendukung Indonesia dalam mewujudkan target ekonomi dan lingkungan yang ambisius.
"Untuk mewujudkannya, Indonesia akan membutuhkan kisah pertumbuhan baru dan saya percaya peluang dalam transisi hijau dan teknologi akan menjadi bagian penting dari hal ini. Saya menantikan untuk melihat dampak Masyita di Indonesia dan wilayah yang lebih luas," tutur Mari.
Sementara itu, Peter Hulshof mengatakan sistem energi dan industri Eropa sedang mengalami fase transformatif. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengalokasikan modal dengan bijak dan memastikan bahwa transisi energi mendorong industri dan ekonomi yang kuat.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan tim Systemiq yang luar biasa untuk mendukung klien kami dalam mengatasi tantangan yang kompleks, mengurangi emisi di seluruh industri, pasokan energi lingkungan perkotaan dan mempercepat laju transisi energi," ujar Hulshof.