Musim Mas Terima Pembiayaan Berkelanjutan dari Rabobank dan HSBC Rp 2,6 Triliun

Image title
29 Agustus 2024, 18:44
Musim Mas mendapatkan pembiayaan berkelanjutan dari Rabobank dan HSBC senilai Rp 2,6 triliun.
Vecteezy.com/Sasirin Pamai
Musim Mas mendapatkan pembiayaan berkelanjutan dari Rabobank dan HSBC senilai Rp 2,6 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI


Rabobank dan Bank HSBC mengubah pendanaan Revolving Credit Facility (RCF) belum terkontrak atau uncommited yang diberikan kepada perusahaan minyak kelapa sawit Musim Mas menjadi pendanaan berkelanjutan dengan nominal € 150 juta (Rp 2,6 triliun).

Chief Financial Officer dan Executive Director Musim Mas Alvin Lim mengatakan kerja sama pinjaman terkait keberlanjutan dengan target yang ambisius tersebut merupakan bukti komitmen Musim Mas terhadap keberlanjutan dan perilaku perusahaan yang bertanggung jawab.

"Musim Mas memperkuat dedikasi kami untuk mendorong dampak lingkungan dan sosial yang positif sambil memberikan nilai jangka panjang kepada para pemangku kepentingan (stakeholders)," ujar Alvin Lim dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8).

Alvin mengatakan, Musim Mas secara strategis memanfaatkan pinjaman tersebut untuk mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dan sosial dengan mulus ke dalam kerangka keuangannya, memperkuat dedikasinya terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Prinsip Pinjaman Terkait Keberlanjutan LMA.

Musim Mas akan menggunakan pinjaman tersebut untuk sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk petani swadaya, pelatihan petani swadaya, dan mempertahankan rantai pasokan minyak sawit bebas deforestasi. Pemilihan KPI ini didorong dengan cermat oleh berbagai faktor, seperti materialitas dan tingkat ambisi target.

Menurutnya, petani swadaya yang beroperasi di perkebunan kelapa sawit skala kecil merupakan peluang penting untuk memajukan produksi minyak sawit berkelanjutan.

Pasalnya, untuk meningkatkan volume produksi berkelanjutan dari petani swadaya secara keseluruhan dibutuhkan petani dengan kapasitas produksi kecil untuk membantu perusahaan. "Diperkirakan 41% dari area produksi kami merupakan area produksi petani, dengan begitu perlu adanya peningkatan hasil petani tersebut," ucapnya.

Potensi Besar Pertanian Pangan Berkelanjutan

Head of Trade & Commodity Finance, Rabobank Asia, Gregory Vandeler mengatakan sebagai koordinator keberlanjutan untuk fasilitas tersebut, Rabobank memfasilitasi integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam struktur pembiayaan.

"Rabobank merasa terhormat telah bertindak sebagai koordinator keberlanjutan utama untuk Musim Mas dalam pinjaman terkait keberlanjutan perdana mereka," ujar Gregory. Menghubungkan kinerja melalui pembiayaan berkelanjutan adalah cara Rabobank mendukung klien dalam komitmen berkelanjutan sekaligus meningkatkan produktivitas, ketahanan, dan mata pencaharian petani.

Gregory meyakini terdapat potensi besar dalam sektor pertanian pangan yang lebih berkelanjutan. "Dalam peran kami sebagai bank komoditas pangan, pertanian, dan perdagangan terkemuka, kami berkomitmen untuk mengambil peran utama dalam bekerja sama dengan klien kami dalam perjalanan transisi berkelanjutan mereka," ucapnya.

Sementara itu, Head of Commercial Banking, HSBC Singapura, Priya Kini, mengatakan HSBC merasa terhormat dapat lebih memperdalam dukungan melalui pinjaman terkait keberlanjutan yang pertama dengan Musim Mas.

"Musim Mas ingin menanamkan prinsip-prinsip ESG ke dalam operasi bisnis inti dan kegiatan pembiayaan mereka, dan kami dengan senang hati membantu mereka melakukannya," ujar Priya. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan demonstrasi yang jelas dari upaya berkelanjutan HSBC untuk mendukung transisi klien ke masa depan yang lebih berkelanjutan.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...