Menhut Buka Kembali Dana Hibah Masyarakat untuk Lingkungan, Ini Besarannya

Tia Dwitiani Komalasari
19 Februari 2025, 14:51
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan pidato saat menghadiri Rakornas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Denpasar, Bali, Kamis (16/1/2025). Kegiatan yang mengangkat tema Seutuhnya Merah Putih itu diselenggarakan sebagai wadah koordinasi dan
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan pidato saat menghadiri Rakornas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Denpasar, Bali, Kamis (16/1/2025). Kegiatan yang mengangkat tema Seutuhnya Merah Putih itu diselenggarakan sebagai wadah koordinasi dan penguatan internal organisasi IMM dengan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, umumkan membuka kembali Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode kedua. Bantuan tersebut diproyeksikan senilai US$ 2.000 hingga US$ 50.000 Rp 32 juta hingga Rp 816 juta).

Raja Juli menyampaikan bahwa kerja sama di sektor kehutanan antara Indonesia dan Norwegia sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, termasuk dalam bidang pendanaan. Kerja sama tersebut kembali dilanjutkan, salah satunya melalui pemberian dana hibah masyarakat untuk lingkungan yang sebelumnya pernah dilakukan.

"Jadi kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan grant, small grant dari program ini, yang dapat kontribusi dari Norwegia dapat secara langsung, secara mudah mengakses website BPDLH," kata Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu (19/2).

Dia memberikan contoh bahwa pendanaan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para aktivis lingkungan maupun kelompok pecinta alam untuk mendukung berbagai aktivitas yang berkontribusi dalam upaya menjaga hutan dan lingkungan di Indonesia.

Pendanaan tersebut diperuntukkan bagi aksi-aksi nyata masyarakat di tingkat akar rumput. Hal itu termasuk terkait dengan aksi iklim dan pencapaian target penurunan emisi di sektor kehutanan dan penggunaan lahan serta aksi lingkungan dan ekonomi sirkular.

Raja Juli mengatakan, pengajuan dana tresebut dapat dilakukan masyarakat melalui BPDLH. Sumber dana itu sendiri tidak berasal dari APBN, tapi dari filantropi dan kerja sama bidang iklim termasuk dari Pemerintah Norwegia, yang sebelumnya meluncurkan tahap keempat pendanaan berbasis kontribusi (RBC-4) pada Desember 2024.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...