Menhut Buka Kembali Dana Hibah Masyarakat untuk Lingkungan, Ini Besarannya


Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, umumkan membuka kembali Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode kedua. Bantuan tersebut diproyeksikan senilai US$ 2.000 hingga US$ 50.000 Rp 32 juta hingga Rp 816 juta).
Raja Juli menyampaikan bahwa kerja sama di sektor kehutanan antara Indonesia dan Norwegia sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, termasuk dalam bidang pendanaan. Kerja sama tersebut kembali dilanjutkan, salah satunya melalui pemberian dana hibah masyarakat untuk lingkungan yang sebelumnya pernah dilakukan.
"Jadi kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan grant, small grant dari program ini, yang dapat kontribusi dari Norwegia dapat secara langsung, secara mudah mengakses website BPDLH," kata Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu (19/2).
Dia memberikan contoh bahwa pendanaan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para aktivis lingkungan maupun kelompok pecinta alam untuk mendukung berbagai aktivitas yang berkontribusi dalam upaya menjaga hutan dan lingkungan di Indonesia.
Pendanaan tersebut diperuntukkan bagi aksi-aksi nyata masyarakat di tingkat akar rumput. Hal itu termasuk terkait dengan aksi iklim dan pencapaian target penurunan emisi di sektor kehutanan dan penggunaan lahan serta aksi lingkungan dan ekonomi sirkular.
Raja Juli mengatakan, pengajuan dana tresebut dapat dilakukan masyarakat melalui BPDLH. Sumber dana itu sendiri tidak berasal dari APBN, tapi dari filantropi dan kerja sama bidang iklim termasuk dari Pemerintah Norwegia, yang sebelumnya meluncurkan tahap keempat pendanaan berbasis kontribusi (RBC-4) pada Desember 2024.